Ayat Cahyadi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Keprihatinan berbagai pihak terhadap epidemi HIV dan AIDS sangat berdasar. Salah satunya adalah temuan kasus pada ibu rumah tangga tergolong tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, temuan kasus secara kumulatif pada ibu rumah tangga hingga Juni 2017 mencapai 120 kasus HIV dan 108 kasus AIDS.
"Temuan kasus pada ibu rumah tangga ini diperkirakan sebagian besar karena proses transmisi seksual dari suaminya. Prediksi ini terkonfirmasi jika dilihat dari data kasus berdasarkan jenis kelamin," kata Ketua KPA Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, melalui Sekretaris, Hasan Supriyanto saat dikonfirmasi CAKAPLAH.COM, Kamis (30/11/2017).
Dikatakan Hasan, temuan kasus HIV secara kumulatif hingga Juni 2017 pada laki-laki mencapai 65 persen dan 35 persen pada perempuan. "Begitu juga kasus AIDS sebagian besar masih banyak ditemukan pada laki-laki yaitu 73 persen dan 23 persen perempuan," lanjut Hasan.
Tidak hanya itu saja, Hasan menambahkan, situasi ini terjadi secara nasional tidak hanya didaerah tertentu. Temuan kasus pada ibu rumah tangga ini tentu pada akhirnya dapat menyebabkan temuan kasus HIV dan AIDS pada anak.
"Akan ada anak-anak lahir dengan membawa virus HIV dalam tubuhnya. Oleh sebab itu upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS patut untuk terus dilakukan," ujarnya.
Oleh sebab itu sosialisasi secara terus-menerus dengan berbagai pendekatan patut diupayakan. Ketahanan keluarga juga menjadi penting dan strategis. Selain itu upaya untuk mendorong keberanian masyarakat tes dan mengetahui statusnya juga penting dilakukan.
"Karena tes HIV adalah bentuk upaya pencegahan," ujarnya.
Berawal dari kondisi tersebut, Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang diperingati setiap tanggal 1 Desember 2017 mengusung tema Saya Berani, Saya Sehat!
"Tema yang kita tetapkan di HAS yakni lindungi yang tersayang dari HIV. Tema ini merupakan bentuk pesan kuat kepada masyarakat agar berani untuk tes agar sehat atau terhindar dari HIV dan saatnya melindungi yang kita sayangi khususnya keluarga," pungkasnya.
Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2017 ini akan dikoordinir oleh Kementerian Kesehatan ditingkat pusat dan tentu Dinas KesehatanProvinsi/kabupaten/kota di daerah. Khusus di Kota Pekanbaru kegiatan yang akan dilakukan antara lain aksi simpatik, penyuluhan di beberapa kampus, penyuluhan pada pemuda beresiko dan penyuluhan pada ibu rumah tangga.
Kegiatan ini akan dilaksanakan berbagai pihak antara lain Dinkes, Sekretariat KPA, LSM Peduli AIDS an kader masyarakat penduli AIDS. Tepat tanggal 1 Desember akan dilakukan aksi simpatik dan akan diikuti oleh Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Lingkungan, Pemerintahan |