ROHIL (CAKAPLAH) - FS (27) warga Jalan Bintang, Kepenghuluan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Rutan Kelas II B Bagansiapiapi, tak berkutik saat dibekuk Tim Opsnal Polsek Bangko yang dibackup oleh Kanit Res Polsek Dumai Kota.

FS merupakan tersangka pelaku tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) serta penggelapan satu unit mobil Avanza yang merupakan milik salah satu personil kepolisian.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Bangko Agung Triadi, Kamis (14/12/2017). Disampaikan Kapolsek, kasus KDRT yang dilakukan FS bermula pada pada hari Rabu (20/9/2017) sekitar pukul 15.30 Wib, ketika korban PR yang merupakan istri pelaku sedang berada di dalam kamar bersama pelaku.

Ketika istrinya sedang di kamar, tiba-tiba pelaku mengatakan akan memberikan hadiah kalung untuk istrinya. Pelaku meminta korban untuk menutup matanya dengan menggunakan baju kaos warna hitam. Setelah menutup mata, korban kemudian dibawa ke ruang tengah rumah dan disuruh duduk.

Pada saat korban duduk, tiba-tiba pelaku mengikat leher korban dengan menggunakan tali. Sambil tertawa pelaku FS mengatakan "Bentar lagi selesai ni".

Mendapat perlakuan tersebut, korban mencoba meronta melepaskan diri dan berlari ke dapur. Namun pelaku tetap mengejar dan kembali mencekik leher korban sambil mengambil pecahan kaca yang kemudian ditusukkan ke bagian perut dan lengan sebelah kiri korban hingga terluka.

"Sementara untuk penggelapan mobil, bermula pada 3 Oktober 2017 sekitar pukul 18.00 wib bertempat Aspol Polsek Bangko. Pelaku FS menghubungi Ferdiansyah yang merupakan Anggota kepolisian hendak meminjam mobil untuk dibawa ke Kota Dumai selama tiga hari," jelas Agung dalam keterangan persnya yang didampingi Kanit Reskrim Iptu D Raja Napitupulu.

Kemudian pelaku bersama saksi Anton Mulyono mendatangi rumah pelapor untuk menjemput mobil jenis Avanza. Setelah mendapatkan mobil tersebut, pelaku langsung membawanya. Namun setelah tiga hari, pelapor menghubungi pelaku dan pelaku berjanji akan mengembalikannya pada sore harinya. Akan tetapi, sampai dengan dengan waktu yang ditentukan mobil tak juga dikembalikan serta nomor Hp pelaku juga tidak dapat dihubungi.

"Setelah adanya dua laporan tersebut, pada hari Selasa 12 Desember 2017 sekitar pukul 16.00 wib didapati info dari orang terpercaya bahwa pelaku sedang berada di Kota Dumai," ujar Kapolsek.

Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Bangko memerintahkan Unit Opsnal untuk melakukan penangkapan terhadap FS yang sedang berada di Klinik Citra Medika Dumai dibackup oleh Kanit Res Polsek Dumai Kota Ipda Satria tanpa ada perlawanan.

Kemudian pelaku langsung dibawa pulang ke Bagansiapiapi dan diamankan di Mapolsek Bangko.

Dari pengakuan FS saat ditanya mengaku melakukan KDRT tersebut karena unsur sakit hati terhadap istrinya. Belum diketahui persoalan apa yang terjadi antara pelaku dengan istrinya.

"Untuk korban berhasil diselamatkan dan dirawat di RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi," pungkas Kapolsek.