(CAKAPLAH) - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mencoba memproyeksikan seperti apa dunia MotoGP setahun ke depan saat mayoritas kontrak pembalap-pembalap bintang diperbaharui. Dia menyinggung dua nama, yakni Marc Marquez dan Valentino Rossi, yang akan membuat gebrakan besar.

"Ini akan menjadi pasar karena begitu banyak kontrak perlu diperbaharui. Bagian kuncinya adalah Marquez yang sangat ingin menang dengan pabrikan lain. Saya tidak mengatakan dia pasti beralih, tapi dia pasti memikirkannya, meski melakukannya tak mudah mengingat dia lama bersama Honda," kata Pernat, dilansir dari GP One, Selasa (26/12/2017).

Kemana Marquez pergi? Pernat menyebut tim baru itu adalah KTM. Jika motor KTM bekerja baik tahun depan maka Marquez diperkirakan akan mendapatkan penawaran terbaik yang tak bisa ditolaknya.

KTM sepanjang 2017 tampil baik di semua kategori balap. Jika Marquez memutuskan hengkang dari Honda maka ini akan menciptakan reaksi berantai, sama seperti saat Jorge Lorenzo meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati.

Pernat menyebut akan ada beberapa perubahan besar dan perburuan pembalap papan atas di bursa MotoGP. Dani Pedrosa mungkin juga menjadi rebutan dan dua kursi Honda akan kosong. Ini tentunya sangat diminati seluruh pembalap muda.

Bagaimana dengan Rossi? Veteran paddock MotoGP ini percaya Rossi akan menunda masa pensiunnya. Dia masih enggan meninggalkan dunia balap yang amat dicintainya.

"Saya yakin Valentino sudah menandatangani kontrak untuk 2019. Yamaha berhak melakukannya karena Yamaha selalu di depan. Juga, Valentino benar-benar takut berhenti dan hanya akan berhenti jika dia benar-benar sudah tak bisa lagi balapan,” kata dia.

Dia menambahkan Rossi sangat terlatih secara fisik dan muda secara mental sehingga pasti akan berlanjut. “Saya pikir Yamaha adalah karier terakhirnya dan di masa depan dia akan membawa VR46 ke MotoGP," katanya.

Marquez dan Rossi bak dua ekor ikan besar yang menyedot perhatian MotoGP tahun depan. Pada kelas yang lebih bawah, Pernat menyebut dua nama pembalap muda, Romano Fenati dan Enea Bastianini.