Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Riau, Rusli Ahmad, saat menggelar konferensi pers
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - PWNU Riau membantah kabar miring yang menyebutkan bahwa penolakan Ustaz Abdul Somad di Hongkong melibatkan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj. Klarifikasi ini juga sebelumnya sudah dilakukan di Jakarta.
Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Riau, Rusli Ahmad, menyebutkan bahwa isu yang menyatakan keterlibatan Said Aqil Siradj pada penolakan Abdul Somad di Hongkong adalah hoax dan fitnah. Ia mengatakan isu tersebut adalah upaya memecah belah umat Islam, khususnya masyarakat NU.
"Keduanya merupakan orang NU, jadi aneh jika kedua tokoh ini saling berbenturan," sebut Rusli Ahmad di Kantor PWNU Riau.
"Adapun penyebar informasi pertama yakni akun twitter Robin@PartaiBatman, setelah cuitannya mendapat banyak kecaman dari netizan langsung menghilang. Jadi yang disampaikannya adalah fitnah yang tidak bertanggung jawab," jelas Rusli.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengatakan bahwa pemerintah perlu turut ambil andil dalam persoalan ini. Melalui Kemlu, pemerintah perlu mencari tahu apa penyebab ditolaknya Abdul Somad saat berkunjung ke Hongkong. "Tujuannya agar tidak terjadi fitnah atas kejadian ini," sebutnya.
Sementara itu, Rois Syuriah PWNU Riau, KH Hajar Hasan, mengatakan bahwa fitnah seperti itu sangat dikecam oleh NU. Ia mengatakan upaya perpecahan ini harus diantisipasi dengan kehati-hatian dalam membaca isu. "Jangan sampai umat terpecah belah akibat terpancing berita hoax," sebutnya.
Hasan mengatakan, selama ini Abdul Somad dalam dakwahnya selalu mengedepankan kecintaan pada NKRI. Karena itu, menurutnya tidak mungkin Ketua NU menghalangi dakwah ustaz tersebut.
"Keduanya merupakan aset NU dan umat Islam, pemersatu umat," tegasnya.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi, Hukum |