Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi didampingi Kepala Dinas PUPR, A Saat, Camat Tampan, Nurhasminsyah, Kepala OPD di lingkungan Pemko dan Anggota DPRD Kota Pekanbaru Mulyadi Anwar, meninjau sejumlah titik rawan banjir.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Musibah banjir terus menerus menjadi momok bagi masyarakat Pekanbaru yang tinggal di kawasan rawan banjir. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan kinerja Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru karena lambat memperbaiki saluran drainase dan parit yang rawan digenangi air jika hujan lebat mengguyur Kota Pekanbaru.
Menanggapi keluhan dari masyarakat, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi didampingi Kepala Dinas PUPR, A Saat, Camat Tampan, Nurhasminsyah dan Kepala OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru meninjau sejumlah titik rawan banjir di Perumahan Asta Regency, Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tampan, Rabu (21/2/2018).
Dalam tinjauan lapangan ini, warga mengaku kerap direndam banjir ketika hujan turun. Menurut warga, banjir disebabkan lantaran drainase di kawasan itu tak berfungsi maksimal.
"Kalau hujan, selalu banjir. Sekarang baru surut banjirnya, semalam masih tergenang. Ketinggian air hampir selutut orang dewasa," ungkap Alimnar, warga setempat.
Kemudian tinjauan kedua dilakukan Plt walikota di Perumahan Panam Regency, Kelurahan Tuah Madani. Di lokasi ini juga kerap direndam banjir ketika hujan turun. Penyebabnya sama, drainase yang tak berfungsi maksimal.
Menyikapi hal itu, Plt Walikota Ayat Cahyadi menegaskan bahwa ia sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan pengerukan drainase di lokasi rawan banjir tersebut.
"PU sudah saya perintahkan survei sekaligus mencarikan solusi. Tindak lanjutnya apakah dengan menurunkan personil atau alat berat, itu yang harus disurvei dulu," ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi didampingi Kepala Dinas PUPR, A Saat, Camat Tampan, Nurhasminsyah, Kepala OPD di lingkungan Pemko dan Anggota DPRD Kota Pekanbaru Mulyadi Anwar, meninjau sejumlah titik rawan banjir.
Dari laporan warga, terang Ayat, banjir di Perumahan Panam Regency diduga akibat pembangunan Box Culvert atau gorong-gorong cor yang berfungsi untuk mengalirkan air oleh Pemerintah Kabupaten Kampar di perbatasan Kecamatan Tampan dan Kecamatan Tambang.
"Dalam tinjauan tadi, memang kita lihat ada pembangunan box culvert di tengah-tengah parit yang belum tuntas. Akibatnya, drainase tertutup dan dipenuhi sampah. Untuk itu, Camat Tampan sudah saya perintahkan agar koordinasi dengan Camat Tambang yang punya wilayah," imbuhnya.
"Mudah-mudahan segera ada solusi, sehingga banjir tidak lagi merendam pemukiman warga saat hujan turun," harap Ayat menambahkan.
Tidak hanya itu saja, Plt Walikota Pekanbaru ini juga berharap agar kejadian banjir yang sering menggenangi lokasi-lokasi rawan banjir, Camat, Lurah, RT/RW untuk terus melakukan gotong royong.
"Kalau belum turun dari pemerintah, mari kita sama-sama melakukan gotong royong membersihkan parit dan drainase agar musibah banjir tidak terus menerus terjadi. Dalam kesempatan ini, saya juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan," pintanya.
Disisi lain, untuk mencegah terjadinya banjir di lokasi-lokasi rawan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru terus mengerahkan kurang lebih 400 pasukan kuning atau kebersihan. Nantinya, para petugas kebersihan ini dikerahkan untuk membersihkan titik-titik kawasan yang rawan banjir dan drainase yang tersumbat.
"Kita sudah rutin turunkan petugas untuk membersihkan drainase yang tersumbat. Tiap hari mereka bekerja, dan bersihkan titik-titik rawan banjir dan yang tersumbat," kata Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, A Saat.
Ia menambahkan, curah hujan belakangan ini memang cukup tinggi di Kota Pekanbaru. Kondisi cuaca yang seperti itu, sangat berpotensi terjadi banjir jika drainase tidak dibersihkan.
"Saat ini keberadaan alat keruk tersebar pada beberapa wilayah untuk mengorek dan membersihkan saluran air dari sedimen dan sampah," imbuhnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi didampingi Kepala Dinas PUPR, A Saat, Camat Tampan, Nurhasminsyah dan Kepala OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru meninjau sejumlah titik rawan banjir.
Selain inisiatif dari pemerintah, pembersihan drainase juga lantaran permintaan dari masyarakat yang mengalami banjir pada saluran air dan sungai. Seperti saat petugas melakukan pembersihan anak sungai, ada warga yang meminta tolong membersihkan drainase lainnya yang juga tersumbat.
"Upaya pembersihan drainase memang efektif walaupun hanya untuk sementara dapat mengurangi volume air yang tergenang. Yang jelas, seluruh petugas akan dikerahkan untuk membersihkan saluran air yang tersumbat," pungkasnya.
Disisi lain, Camat Tampan, Nurhasminsyah, mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang telah tanggap menangani persoalan banjir di wilayahnya. "Saya ucapkan terima kasih karena Plt Walikota dan Dinas terkait turun langsung meninjau lokasi rawan banjir untuk segera dicarikan solusinya. Semoga dengan adanya penanganan, banjir yang sering terjadi bisa dicegah," pintanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi Anwar mengharapkan Pemerintah Kota Pekanbaru dapat mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di Pekanbaru.
"Kami sangat berharap Kepala Daerah hendaknya dapat mengatasi permasalahan banjir. Masalah banjir ini tidak bisa hanya diraba-raba lagi, pemerintahan baru ini harus tancap gas untuk membenahi Kota Pekanbaru terutama sekali musibah banjir agar dapat diatasi dengan cepat," kata politisi PKS itu.
Politisi Dapil Tampan ini juga menyinggung permasalahan banjir yang terjadi selama ini akibat buruk, dangkal dan kotornya drainase-drainase yang ada dihampir sepanjang jalan di Kota Pekanbaru sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik sehingga meluap hingga jalan dan pemukiman warga.
"Kita berharap segala bentuk permasalahan banjir yang sudah lama terjadi dan mengganggu aktivitas masyarakat dapat segera diatasi," imbuhnya.
Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk turut serta dalam mensukseskan program-program dari Pemerintah Kota Pakanbaru salah satunya dalam kebersihan lingkungan agar tidak terjadi banjir di lingkungan masyarakat.
"Masyarakat juga harus mendukung program pemerintah dalam hal menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, ikut serta membersihkan lingkungan dan punya andil menciptakan suasanya Kota Pekanbaru yang sehat, bersih serta terhindar dari banjir," pungkasnya. (ADVERTORIAL)
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |