Pemadaman Karhutla beberapa waktu lalu.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca penetapan status Siaga Karhutla, pemerintah provinsi Riau juga sudah mengusulkan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI berupa helikopter. Tapi hingga saat ini belum ada respon dari pusat atas usulan tersebut.
Ketua Komisi V DPRD Riau, Aherson, mengatakan bahwa harusnya sudah ada minimal dua heli yang standby saat status siaga ditetapkan. Karena bantuan heli jika sangat dibutuhkan untuk memadamkan api di berbagai titik.
"Mestinya kalau sudah ditetapkan siaga Karhutla otomatis bantuan pusat mengalir, seperti heli untuk upaya melakukan water bombing," jelas politisi Partai Demokrat ini, Rabu (28/2/2018).
Untuk menggesa mengalirnya bantuan ini, Komisi V DPRD bersama BPBD Riau berencana akan mendatangi langsung BNPB. Kunjungan ke Jakarta ini dilalukan untuk membicarakan bantuan heli serta alat pemadam kebakaran untuk bisa segera dikirim ke Riau.
"Kita sudah berkoordinasi dengan BNPB atas kunjungan kita ke sana," sebut Aherson.
Aherson menyebutkan rencana kepergiannya akan dilakukan Kamis (1/3/2018) besok. Ia bersikeras agar bantuan Pusat segera tiba karena kondisi Riau yang sangat rentan karhutla. Cuaca yang panas dan minim hujan, membuat setiap harinya terpantau hotspot. "Kalau dibiarkan, kondisi bisa semakin parah. Makanya kita minta segera," ujarnya.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |