Kolonel Czi I Nyoman Parwata.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memasuki musim kemarau, ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau makin serius. Karena itu, saat ini Riau sudah menetapkan statusn Siaga Karhutla. Satgas pun mulai gencar melakukan pengawasan terhadap temuan titik-titik panas.
Seperti disampaikan Wadan Satgas Karhutla Riau, Kolonel Czi I Nyoman Parwata, penanganan Kahutla harus dilakukan bersama dan saling bahu-membahu. Seluruh pihak baik yang terlibat langsung di Satgas maupun yang tidak harus meninggalkan ego untuk kepentingan masyarakat.
"Beberapa titik api yang kita temui saat ini menjadi cubitan. Kita harus lebih gencar lagi menjalankan tugas," kata Parwata pada Kamis (1/3/2018).
Parwata mengatakan bahwa sebentar lagi akan diadakan Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada Agustus-September mendatang. Menurut analisa pakar, musim panas di Riau akan terjadi hingga Oktober dengan puncak kemarau pada September.
"Kebakaran harus bisa kita antisipasi supaya tidak mengganggu kegiatan Asian Games nanti," sebut Parwata yang saat ini menjabat sebagai Kasrem di Korem 031/Wirabima.
Menurutnya, jika terjadi kabut asap saat Asian Games akan mencoreng nama baik Indonesia kepada dunia luar.
"Kita bisa dianggap tidak mampu mengendalikan Karhutla. Untuk itu kita harus bersama mencegah dan mengantisipasi karhutla," tutup Parwata.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |