(CAKAPLAH) - Sekitar 35 orang tewas dalam serangan roket yang menghantam salah satu pasar tersibuk di pinggiran timur ibu kota Suriah, Damaskus pada Selasa (20/3/2018).
Dikutip dari Reuters, Roket tersebut menghantam pasar Kashkou, dekat dengan daerah yang dikuasai para pemberontak di timur Ghouta, dan menjadi sasaran pengeboman oleh tantara Suriah dan sekutunya sejak bulan lalu.
Militer mengatakan bahwa para pemberontak di kantong Ghouta beberapa kali menargetkan warga sipil di distrik-distrik sekitar yang dikuasai pemerintah. Namun, pemberontah menyangkal telah menargetkan warga sipil.
Secara terpisah, tim penyelamat warga sipil yang berada di kota Douma yang dikuasai pemberontak menyebut lebih dari 56 warga sipil terbunuh selama 24 jam terakhir dalam serangan udara yang dilakukan Suriah dan Rusia pada daerah-daerah yang dianggap sebagai sarang pemberontak.
Douma merupakan pusat kota yang berjarak 10 km dari Damaskus, telah menjadi surga bagi puluan ribu keluarga yang melarikan diri dari garis depan dan kota-kota lain yang baru saja jatuh ke tangan tentara.
"Situasi di kota ini bencana," kata Iyad Abdel Azis, Kepala Dewan Warga Sipil Douma.
Ia menambahkan bahwa nasib 150 ribu warga sipil yang sebagian besar berlindung di ruang bawah tanah kian memburuk. Makanan, menurut dia, semakin langka setelah serangan udara pada Minggu, merusak gudang yang menyimpan bantuan PBB.
Serangan militer terakhir terhadap benteng pemberontak ini merupakan salah satu yang terberat selama perang, yang pada pekan ini memasuki tahun ke delapan.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindnoesia.com |
Kategori | : | Internasional, Peristiwa |