Ketua DPD Permata Kampar terpilih Maryono Tamik Raharjo dan Sekretaris Putra Budiman SE.
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Pasca pengukuhan pengurus di tingkat provinsi 29 April 2017 lalu, kini di Kabupaten Kampar telah terbentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (Permata) Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh Maryono Tamik Raharjo selaku ketua.
Menurut rencana, kepengurusan DPD Permata Kabupaten Kampar akan dikukuhkan di Pekanbaru bersama pengurus DPD Kabupaten/kota lainnya di Riau pada 16 April 2018 nanti.
Ketua terpilih DPD Permata Kabupaten Kampar, Maryono Tamik Raharjo, didampingi Sekretaris Putra Budiman SE, kepada CAKAPLAH.com di Bangkinang mengatakan, pengurus DPD Permata Kabupaten Kampar akan dilantik oleh Ketua DPW Permata Riau Suroto ST MT.
Maryono yang juga mantan Kepala Desa Bukit Payung, Kecamatan Bangkinang menjelaskan, organisasi telah terbentuk sejak tahun 2016 lalu dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan SK Menkumham tanggal 27 April 2016. Kantor DPP Permata yang dipimpin
Yana Achbarie beralamat di jalan H Juanda Nomor 5B Lantai 4 Kelurahan Kebon Kelapa-Gambir, Jakarta Pusat.
Di Kabupaten Kampar sendiri yang menerima mandat untuk pembentukan Permata ini adalah Maryono Tamik Raharjo dan Putra Budiman SE.
"Organisasi ini adalah untuk menyatukan masyarakat eks transmigrasi sekaligus menyalurkan kepentingan masyarakat eks transmigrasi. Organisasi ini tidak memandang suku, agama dan ras. Asal dia masyarakat transmigrasi silahkan bergabung," ujar Maryono.
Menurut rencana, kepengurusan Permata Kampar berjumlah sekira 40-an orang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kampar.
Ia menambahkan, program pertama kepengurusan DPD Permata Kampar adalah mewujudkan pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) melalui bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Menurutnya, saat ini di kabupaten Kampar tak kurang dari 100 ribu jiwa masyarakat transmigrasi atau eks transmigrasi tersebar di berbagai kecamatan seperti Tapung, Tapung Hulu, Tapung Hilir, di wilayah Kampar Kiri maupun transmigrasi proyek PLTA Koto Panjang di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu.
"Melalui BLK ini diharapkan mampu memberikan kesempatan kepada anak-anak transmigrasi untuk belajar dan kelak bisa memasuki dunia kerja dan buka usaha sendiri," kata Maryono.
Mengenai kepengurusan di Riau, untuk tingkat DPW atau provinsi, Riau merupakan DPW ketiga yang dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP Permata setelah Sulawesi Utara dan Kalimantan Timur.
Pengukuhan DPW Permata Riau 14 April 2017 lalu dihadiri Gubernur Riau yang diwakili Kadis PUPR Riau Dadang Eko Purwanto, Deputi IV Staf Kantor Kepresidenan Tatang Yaya B Tama serta ratusan undangan lainnya.
Usai dilantik, Ketua DPW Permata Riau Suroto mengatakan, munculnya organisasi Permata karena perkembangan yang pesat transmigrasi di Indonesia, termasuk di provinsi Riau. Transmigran tetap membaur dan menjunjung adat istiadat masyarakat tempatan.
Transmigrasi telah membuka daerah-daerah terisolir. Sehingga, pembangunan merata. Ia mengatakan, warga transmigrasi sudah membaur dengan masyarakat tempatan. Sehingga, tidak ada lagi istilah pendatang. Masyarakat transmigrasi yang ada di Riau tidak akan kembali ke daerah asalnya dan sudah menetap serta turut berpartisipasi dalam membangun daerah.
Menurutnya, dari 6 juta lebih jumlah penduduk Riau, sekitar 30 persen diantaranya masyarakat tranmigrasi. Di era orde baru, program transmigrasi berkembang dengan pesat, termasuk di Provinsi Riau. Namun, setelah era reformasi, program ini mulai meredup karena adanya otonomi daerah.
Dikukuhkannya DPW Permata Riau, masih kata Suroto, pihaknya segera membentuk pengurus Permata di 12 kabupaten/kota di Riau. Setelah semua DPC Permata terbentuk di 12 kabupaten/kota, pihaknya akan mendata semua masyarakat tranmigrasi yang ada di Riau dan dimasukan sebagai anggota.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Permata, Yana Achbarie pada saat pengukuhan itu mengatakan, organisasi Permata bertujuan untuk membantu program nawacita Presiden Jokowi, khususnya yang berhubungan dengan masyarakat tranmigrasi di sejumlah daerah di Indonesia.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Serba Serbi, Kabupaten Kampar |