Jumat, 03 Mei 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

Dalam Kondisi Tuli dan Buta, Pasangan Lansia di Kampar Ini Tinggal di Gubuk Reyot
Rabu, 11 April 2018 11:12 WIB
Dalam Kondisi Tuli dan Buta, Pasangan Lansia di Kampar Ini Tinggal di Gubuk Reyot
Pasangan Lansia di Kampar ini tinggal di gubuk reyot

KAMPAR (CAKAPLAH) - Kisah pilu kehidupan masyarakat miskin kembali terungkap di Kabupaten Kampar. Usia senja yang katanya adalah masa-masa menikmati hasil usaha di waktu muda dan hanya tinggal menghabiskan waktu untuk bermain bersama cucu dan anak-anak tak berlaku bagi pasangan kakek dan nenek di RT 002/RW 004 di Desa Pulau Sarak, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar ini.

Kehidupan Kakek Kamid dan Nenek Ratini memang membuat orang yang melihatnya terenyuh dan menyayat hati. Tak jarang banyak yang meneteskan air mata ketika melihat mendengar kisahnya.

Betapa tidak, keduanya hidup di sebuah gubuk kecil yang sangat sederhana. Gubuk yang terletak di pinggir sawah, di lahan sempit ini berlantai papan yang sudah lapuk. Gubuk ini tak berpintu dan hanya kelambu kusam yang dibuka tutup untuk membatasi alam terbuka dengan bagian dalam gubuk.

Perkakas rumah tangga di gubuk inipun sangat sederhana. Pasangan ini hidup di tempat yang kumuh, air yang digunakan diperkirakan tak layak dikonsumsi.

Maklum saja, selain mereka sudah berusia senja, secara fisik keduanya juga mengalami keterbatasan. Sang nenek yang sudah berusia 72 tahun mengalami kebutaan. Begitu juga sang kakek, pendengarannya sudah tak normal lagi.

Lengkap sudah penderitaan mereka. Untuk memenuhi kebutuhan makan, mereka hanya berharap belas kasihan masyarakat sekitarnya.

Adalah Komunitas Peduli Bangsa (KPB) yang mengangkat persoalan ini di media sosial sehingga menjadi heboh beberapa hari ini. Terkuaknya kondisi Pasutri Lansia ini tak jarang mengundang perdebatan.

Melalui akun Facebook miliknya, Ketua KPB Afrida Yani memposting kondisi keluarga ini pada Ahad (8/4/2018). "Pak kamid dan ibu ratini. Tinggal berdua dlm keadaan mata rabun. Tinggal dipondok ukuran 2 x 2 di desa pulau sayak kampar... Apa tdk terdata atau tdk ada pak RT nya ya? Inikan pemandangan yg luar biasa. ...apalah perasaan kta melihat kedua org tua yg lemah ini? Insyaallah senen komunitas kt akan kunjungi beliau...," begitu status yang ditulis Afrida Yani beserta foto sang nenek yang sedang duduk membenahi peralatan dapurnya, Ahad (8/4/2018.

Status ini kemudian mendapat komentar hingga puluhan komentar. Hampir semuanya merasa prihatin dan simpati atas nasib kedua pasangan lanjut usia ini.

Hari berikutnya, Senin dan Selasa, Afrida masih memposting beberapa status terkait hal ini. Termasuk saat kedatangannya ke lokasi mengantarkan bantuan berupa uang tunai, beras, alat pembersih rumah dan beberapa bahan Sembako bersama pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kampar Zamhur serta tokoh muda Kampar asal Gunung Sahilan Yusroni Tarigan.

Berbagai komentar rasa keprihatinan kembali muncul setelah postingan foto-foto kakek dan nenek tersebut.

Kepada CAKAPLAH.com, Selasa (10/4/2018) siang, Afrida Yani mengungkapkan panjang lebar tentang kondisi yang mereka lihat di tempat kediaman Kakek Kamid dan Nenek Ratini.

"Saat kami datang mereka belum makan karena tak memiliki beras untuk dimasak. Mereka belum makan karena nggak ada yang ngasih. Biasanya tetangga di sana ngasih mereka makan. Mungkin saat itu tetangganya juga sedang nggak ada juga. Benar-benar menyedihkan," beber Afrida dengan nada terisak karena sedih mengenang kondisi keluarga miskin ini.

Setelah ditelusuri, ternyata anak mereka juga tinggal di desa tersebut. Namun kondisi anak laki-lakinya yang beristrikan orang Pulau Sarak juga tergolong keluarga kurang mampu. Ia mendapat informasi, kakek nenek asal Jawa Barat bersuku Sunda ini tidak mau tinggal bersama anak dan menantunya tersebut meskipun anak dan menantunya sudah sering mengajaknya tinggal bersama.

Melihat kondisi itu, Afrida mengaku sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Kepala Desa Pulau Sarak dan berharap pemerintah desa bersama-sama memikirkan bagaimana bisa membangun sebuah pondok kecil yang lebih layak untuk kakek dan nenek ini.

Pasangan Lansia di Kampar ini tinggal di gubuk reyot

Ia juga meminta kepala desa menggalang sumbangan agar setiap bulan bisa menyumbangkan beras dan bahan kebutuhan pokok lainnya. Karena kondisi pasangan suami istri ini benar-benar hanya mengandalkan belas kasihan orang lain agar mereka bertahan hidup.

KPB dan beberapa pihak yang peduli sudah memikirkan untuk membangun rumah sederhana untuk Kamid dan Ratini. Namun persoalannya, tanah yang mereka tempati sekarang bukanlah tanah mereka. Ia berharap ada orang yang mau meminjamkan tanah agar keduanya hidup lebih layak. Ia berharap Pemerintah Desa Pulau Sarak dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar bergerak cepat dan mengimplementasikan janji-janjinya.

"Dua minggu ini kita targetnya cari tanah dan langsung bangun. Pihak Pemdes dan BPBD jangan wacana saja. Kalau lambat kami akan ambil alih," tegas perempuan enerjik yang beberapa waktu terakhir ini sering turun bersama anggota KPB membantu keluarga kurang mampu ini.

Kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kampar Afrida juga bermohon agar mendistribusikan zakat untuk keluarga ini.

Kepala Desa Pulau Sarak, Erwin Saputra, ketika dikonfirmasi CAKAPLAH.com, Rabu (11/4/2018) menjelaskan, pasangan suami istri Lansia ini mulai menetap di Desa Pulau Sarak tahun 2013 bersama anak laki-lakinya yang memiliki istri warga Pulau Sarak.

Meskipun anaknya menyampaikan bahwa kehidupan ekonominya sulit karena dia bekerja sebagai kuli harian, namun kedua orang tua ini tetap ngotot ikut anaknya merantau ke Pulau Sarak. Awalnya orang tua ini tinggal bersama anaknya dan terakhir berpisah tempat tinggal.

"Setelah lama di sini, mungkin ada kesalahpahaman antara anak menantu, maka dibuatkanlah sama anaknya gubuk berdinding terpal," katanya.

Melihat hal itu masyarakat lalu membuat gubuk di dekat saung kelompok tani. Namun gubuk itu terkena dampak banjir dan mereka pindah mendirikan gubuk di lokasi yang ditempati saat ini di pinggir sawah, tempat petani beristirahat.

Masyarakat sekitar dan Pemerintah Desa Pulau Sarak selama ini bukannya tidak peduli. Sebab masyarakat dan dirinya selaku kepala desa selalu membantu menyumbangkan beras dan nasi bungkus.

Erwin menambahkan, setelah Komunitas Peduli Bangsa (KPB) datang ke gubuk milik Kamid dan Ratini, ia langsung menanyakan kepada anaknya apakah bapak dan ibunya belum makan. Namun anaknya membantah orang tuanya itu sudah makan dan juga memiliki beras untuk dimasak. Salah satu perilaku pasangan Lansia ini menurut penuturan anaknya kata Kades Pulau Sarak adalah tidak mau memakan makanan yang dimasakkan anak menantunya.

Erwin juga menyebutkan bahwa selama ini Pemdes Pulau Sarak juga selalu membuat kebijakan memberikan jatah beras miskin (Raskin) meskipun pasangan ini telah masuk dalam kartu keluarga anaknya karena anaknya juga mendapatkan Raskin. Namun saat ini pihaknya tak bisa lagi membuat kebijakan membagi Raskin karena terkait aturan yang tidak membolehkan Raskin dibagi kepada pihak lain yang diluar daftar penerima dan saat ini raskin datang sekali sebulan dan sulit untuk membaginya.

Kemudian anaknya yang dari Lipatkain juga selalu membantu orang tuanya dengan beras dan kebutuhan lain.

"Kemarin saya sudah sampaikan ke KPB, kalau mau membantu tak usah menyalahkan. Kini hidup orang di Kampung juga susah, memotong (menyadap karet) harganya Rp 6000 perkilogram. Kalau hari musim hujan bagaimana cara membantunya," ucap Erwin.

Ia mengharapkan, jika ada pihak yang simpati dan ingin membantu ia minta tidak perlu memojokkan pihak lain.

Mengenai gubuk yang ditempati pasangan ini, Erwin mengaku dulu pernah merapatkan hal ini dan ada yang mengusulkan untuk membuat rumah layak huni, tetapi pasangan suami istri ini tidak punya tanah. Lagi pula anaknya telah dibantu pembangunan rumah layak huni.

"Anaknya pernah dibantu rumah layan huni. Setiap warga dapat dibantu, tetapi kalau sudah dapat tidak bisa dibantu lagi," beber Erwin.

Persoalan yang telah mencuat ke media ini telah disikapi oleh Pemerintah Desa Pulau Sarak dan ia menyampaikan hal ini ke Ketua BPD. Untuk membangun pondok baru, pihaknya sudah bermusyawarah dengan pihak keluarga, dan pihak keluarga sudah siap meminjamkan lahan untuk pembangunan pondok baru.

Penulis : Akhir Yani
Editor : Yani
Kategori : Serba Serbi, Kabupaten Kampar
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Lainnya
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 02 Mei 2024
Bagholek Godang Masyarakat Kampar di GOR Pekanbaru Dapat Dukungan Pemkab
Rabu, 01 Mei 2024
Pimpin Pengamanan Unras Hari Buruh 2024, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi Manfaatkan Inovasi Teknologi
Selasa, 30 April 2024
PT Musim Mas Raih Dua Penghargaan di Ajang Pelalawan Tax Award 2024
Selasa, 30 April 2024
Animo Warga Tinggi, Imigrasi Kelas ll TPI Bagansiapiapi Terus Tingkatkan Layanan Eazy Passport

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 02 Mei 2024
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau Targetkan Akreditasi Unggul
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Selasa, 30 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Ucapkan Selamat Atas Penabalan Gelar Adat Kepada Kajati Riau
Senin, 29 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Apresiasi Pekanbaru Juara Umum Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Riau
Jumat, 26 April 2024
Penerimaan CPNS dan PPPK Pekanbaru Dapat Persetujuan Prinsip dari Kemenpan RB
Senin, 22 April 2024
Kepala BKPSDM Ikut Semarakkan Pawai Taaruf MTQ Riau di Dumai

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www