Pekanbaru (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Pemerintah Provinsi Riau menyediakan lima mobil dinas yang akan digunakannya guna mendukung tugas-tugasnya sebagai kepala daerah. Ia mengaku kaget jumlah mobil dinas Gubernur mencapai 5 unit dan telah melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kelima mobil dinas tersebut adalah Toyota Royal Saloon, Landcruiser, Toyota Innova, Jeep, dan Alphard. Semua mobil tersebut 'peninggalan' kepala daerah sebelumnya.

Terkait hal tersebut Kepala Biro Umum, Ariadi, membenarkan bahwa mobil dinas untuk Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau telah disiapkan sejak gubernur sebelumnya. Dan saat ini memang ada lima mobil dinas yang akan digunakan selama dinas sebagai kepala daerah.

“Yah itu mobil dinas Gubernur yang lama, itu digunakan sesuai dengan peruntukannya. Ada lima mobil dinas, seperti mobil sedan, Jeep, Alphard, dan Innova,” jelas Ariadi.

Untuk mobil Toyota Royal Saloon, kata Ariadi, biasanya digunakan untuk kepentingan acara resmi, seperti upacara kenegaraan, menjemput tamu-tamu, dan acara pribadi lainnya.

Mobil Alphard digunakan untuk dinas dalam kota, dan daerah lainnya. Untuk mobil jeep fortune, akan digunakan untum keluar kota, ke kabupaten/kota termasuk Landcruiser.

“Jadi itu kalau sedan biasanya kalau upacara 17 Agustus pakai sedan, menjemput tamu kenegaraan. Kalau sekarang pak Gubernur menggunakan kijang Innova, sama dengan zaman pak Andi Rachman juga pakai Innova. Ibu Gubernur juga menggunakan mobil yang dipakai pak Gubernur seperti fortune,” kata Ariadi.

“Untuk Wagubri, juga sama memakai jenis mobil yang sama, semua digunakan sesuai peruntukan. Itu semua mobil dinas pengadaan yang lama,” tambahnya.

Disinggung apakah, ada pengadaan mobil  dinas yang baru bagi Gubernur dan wakil Gubernur. Ariadi mengatakan, tidak ada pengadaan mobil dinas baru tersebut karena gubernur menginginkan mobil yang lama masih bagus dan bisa digunakan.

“Pengadaan mobil dinas baru tak ada, pak gubernur bilang mobilnya masih bagus dan masih layak digunakan. Begitu juga untuk Wagubri,” tutup Ariadi.

Sebelumnya, Syamsuar mengaku kaget dengan banyaknya mobil dinas bagi gubernur dan wakil gubernur Riau.

"Saya kaget juga, sampai ada lima mobil dinas. Kemarin kita ada kegiatan sama KPK, saya sampaikan ke mereka, kalau ada mobil dinas Gubernur Riau sampai lima," jelas Gubernur Riau Syamsuar, dimuat detikcom, Rabu (27/2/2019).

KPK pun menyarankan ada baiknya sebagian mobil dinas itu dititipkan saja ke KPK.

“Semuanya mobil dinas bekas dari sebelumnya. Jadi saya ini akan menata aset dulu, sebagaimana saran KPK. Masa sampai banyak begini mobil dinas," kata Syamsuar.