Benjamin Netanyahu. ©getty
|
(CAKAPLAH) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dua hari lalu mengumumkan akan menamakan pemukiman warga Israel di Dataran Tinggi Golan dengan nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Langkah itu merupakan bentuk terima kasih Netanyahu kepada Trump setelah presiden AS itu mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel Maret lalu.
Dilansir dari laman Haaretz, Kamis (25/4), Netanyahu mengumumkan rencana itu dalam sebuah video yang dia buat bersama istrinya, Sara, ketika mengunjungi Dataran Tinggi Golan.
"Saya berada di Dataran Tinggi Golan yang indah. Seluruh rakyat Israel terharu ketika Presiden Trump membuat keputusan bersejarah dengan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan," kata dia.
"Karena itu setelah libur Paskah saya akan menyampaikan resolusi pemerintah yang menyebut komunitas baru di Dataran Tinggi Golan dengan nama Presiden Donald J. Trump. Selamat berlibur," kata Netanyahu.
Pada Maret lalu Trump bertemu dengan Netanyahu di Washington untuk menandatangani pernyataan pengakuan AS terhadap Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel.
Netanyahu menyebut keputusan Trump itu sebagai 'keadilan sejarah' dan 'kemenangan diplomatik'.
Komunitas internasional tidak mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel. Daerah itu masuk wilayah Suriah yang diduduki Israel seteleh Perang Enam hari Arab-Israel pada 1967.
Hanya sekitar 12 persen warga sekte Druze di Golan yang merupakan warga Israel, sebagian besar mereka lebih setia kepada Suriah.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Internasional |