Rudyanto
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK tahun 2019 di Provinsi Riau, sebanyak 35 masyarakat menyampaikan pengaduan terkait persoalan PPDB di posko pengaduan PPBD Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.
Namun secara umum untuk pendaftaran PPDB SMA/SMK di Riau yang menggunakan sistem zonasi itu berjalan lancar.
"Secara umum hari pertama pendaftaran PPDB berjalan lancar. Memang tadi ada beberapa masyarakat datang ke kantor menyampaikan pengaduan dan ada juga yang lewat WhatsApp disiapkan," kata Kepala Disdik Riau, Rudyanto kepada CAKAPLAH.COM, Senin (1/7/2019).
Dia mengatakan, sedikitnya ada 21 orang yang datang langsung ke posko pengaduan kantor Disdik Riau. Kemudian 14 orang menyampaikan pengaduan lewat WhatsApp (WA).
"Pengaduan bervariasi, tapi rata-rata mereka mengeluhkan soal soal radius zonasi. Misalnya rumah dia berada di dekat sekolah A, namun dalam zonasi masuk di sekolah B. Tentu kalau kejadian seperti ini harus mengikuti petunjuk teknis berada di sekolah B," terangnya.
Selain itu, lanjut Rudyanto, masyarakat juga mempertanyakan soal jalur pindah domisili. Kalau kasus seperti itu masyarakat harus tetap mengikuti aturan.
"Kalau jalur pindah domisili ini kalau sebelum enam bulan tidak bisa walaupun rumahnya dekat sekolah," paparnya.
Rudyanto menambahkan, dari 35 warga yang menyampaikan pengaduan, kebanyakan masyarakat Pekanbaru. Kemudian ada beberapa dari kabupaten/kota seperti dari Dumai mempertahankan soal radius zonasi.
"Sebenarnya soal zonasi ini ada panduannya. Dan itu bisa dilihat di website http://ppdbriau.net/pendaftaran. Nanti di website itu ada pilihannya, sepeti pilih daerah, kemudian pilih jalur dan sekolahnya," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |