BENGKALIS (CAKAPLAH) - Kerjasama Polri dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang selama ini telah terjalin dengan baik kembali diperkuat.
Keduabelah pihak, Selasa (3/9/2019) menggelar pertemuan di perbatasan perairan Selat Malaka dengan kapal Perkakas milik Mabes Polri dan Kapal Siak.
Pertemuan kedua aparat keamanan dari kedua negara ini di hadiri oleh perwakilan masing-masing negara seperti dari Indonesia hadir Direktur Polairud Polda Kombes Polisi Badarudin, AKBP Ir.IGN Soeprapto, Wadirpolairud, AKBP Rudi Setiawan, S.I.K, M.Si Pamen Disresknarkoba, AKBP. Dr Darimi Kabag Binopsnal dan Rombongan, Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto,S.I.K, Kasat Polair AKP Yudhi Pranata, S.I.K, Kapolres Dumai yang diwakili Waka Polres Kompol Alex Sandi Siregar, Kasat Polair Dumai AKP Komang Aswatama,SH, S.I.K dan personel lainnya.
Sementara dari Polis Merin Diraja Malaysia hadir Supritendent Hj. Noor Azman Bin Hj Djamal, DSP. Hj.Solihin Bin Othman, DSP. Abd Salam Bin Hj. Abdul Razak dan rombongan.
Dir.Polairud Polda Riau Kombes Pol Badarudin menyebutkan bahwa kerjasama ini sudah lama dijalin dan hari ini kembali bersilaturrahmi dalam mencegah tindak kejahatan terutama di perairan Indonesia-Malaysia.
"Pertemuan ini adalah tindaklanjut kita dengan Polis Merin Diraja Malaysia dan kita membahas banyaknya penyeludupan narkotika yang melalui jalur Indonesia khususnya di Riau melalui wilayah perbatasan Bengkalis di Pulau Rupat ini," kata Dir Polairud Polda Riau Kombes Pol Badarudin.
Lebih lanjut dikatakan Dir Polairud bahwa hasil penangkapan narkotika di Indonesia dan Malaysia bentuknya hampir sama jadi sumbernya diduga dari daerah yang sama yakni negara Thailand dan sebagainya.
Selain membahas tentang masuknya narkotika juga dibahas tentang Human Trafficking atau perdagangan manusia, dan juga banyaknya tenaga kerja Indonesia di Malaysia kemudian tindakan tindakan kriminal yang dilakukan oleh warga Malaysia di Indonesia atau sebaliknya.
"Dan juga penyeludupan kekayaan alam Indonesia yang banyak diseludupkan ke luar seperti roster, orang utan dan hewan-hewan yang dilindungi seperti tringgiling dan sebagainya," terang Badarudin.
Ditambahnya, kerjasama selama ini sangat bermanfaat dan saling bertukar informasi dan komunikasi.
"Kalau ada yang dari Indonesia yang lolos ke Malaysia kami sampaikan ke Polis Merin dan begitu juga sebaliknya sehingga pelaku kejahatan bisa cepat di temukan," cakapnya lagi.
Sementara itu T/KPPM Wilayah 2 Polis Diraja Malaysia Superintendent Hj. Noor Azman Bin Hj Djamal menyebutkan bahwa kerjasama selama ini yang dilakukan sangat baik terutama menjaga daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Kerjasama selama ini sangat bagus terutama dalam menjaga sempadan antara Malaysia dan Indonesia, dan juga banyak yang kita bahas tadi seperti perdagangan manusia dan juga dadah (narkoba)," kata Hj. Noor Azman Bin Hj Jamal.
Dikatakan Noor Azman yqng menjadi kekawatirannya yang sering terjadi yakni tentang pelanggaran undang-undang untuk itulah perlu dibahas dalam pertemuan ini, karena Ia menilai banyak masalah masalah yang harus di bicarakan.
Usai melakukan perbincangan kedua belah pihak juga melakukan penandatanganan kesepakatan dan saling tukar menukar cendra mata.
Polis Diraja Malaysia saat bertemu di perbatasan Indonesia Malaysia menggunakan kapal PA 51 dan PC 31.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kabupaten Bengkalis, Riau, Hukum |