Muhammad foto bersama dengan Desk Pilkada PKB Riau
|
Pekanbaru (CAKAPLAH) - Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad, baru saja menyelesaikan wawancara dengan Desk Pilkada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau, Jumat (13/12/2019) sore. Seusai wawancara, Muhammad pun menyampaikan uneg-unegnya tentang ketidakharmonisan hubungan bupati dengan wakil bupati kepada awak media yang hadir di Kantor DPW PKB Riau.
"Kita sudahilah hubungan yang tak elok antara bupati dan wakil bupati. Kita tak mau bupati ke kiri sedangkan wakilnya ke kanan, tak sejalan," kata Muhammad.
Tak cukup sekali Muhammad menyebut kalimat-kalimat tentang anjuran harmonis antara bupati dan wakil bupati.
"(Siapa pun) jadi wakil, itu mestinya diterima (oleh bupatinya), bukan dijadikan wakil-wakilan," kata Muhammad yang pada Pilkada Bengkalis 2020 mengincar posisi bupati.
Masih menurut Muhammad, hubungan antara bupati dengan wakil bupati yang berjalan tak elok jangan diulang lagi.
"Kita jangan mengukir sejarah yang tak elok tentang hubungan bupati dan wakil bupati. Harusnya bupati dan wakil bupati itu bekerja sinergi dan memberikan pelajaran yang baik bagi masyarakat," kata Muhammad.
Uneg-uneg yang disampaikan wakil dari Bupati Bengkalis Amril Mukminin ini seolah-olah menguatkan isu hubungan Amril dengan Muhammad kurang harmonis. Dan menurut salah seorang politisi asal Bengkalis yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa hubungan kedua petinggi Bengkalis ini lagi kurang bagus.
"Dan sudah banyak orang dan cara dilakukan agar bupati dan wakil bupati ini dapat sinergi, tapi sepertinya sulit. Apalagi saat ini di ujung masa pemerintahan, semakin berat untuk kembali sinergi," katanya.
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Bengkalis |