Struk pembelian token berhastag #GantiPresiden2019
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - PT. PLN Area Pekanbaru membantah struk bukti pembelian token listrik yang bertuliskan hastag #2019GantiPresiden dikeluarkan langsung oleh PLN.
Humas PLN Area Pekanbaru, I Komang Sudarsana, kepada CAKAPLAH.com mengatakan, struk bukti pembelian token listrik yang bertuliskan hastag #2019GantiPresiden murni dikeluarkan oleh oknum pemilik loket pembayaran listrik.
"Kami tidak ada mengeluarkan struk seperti itu, itu murni dikeluarkan oleh pemilik loket pembayaran listrik. Tulisan #2019GantiPresiden juga inisiatif oleh pemilik loket itu sendiri," cakap Komang, Jumat (27/04/2018).
Ia memastikan pihak PLN telah mendatangi loket pembayaran listrik tersebut, dan meminta klarifikasi atas perbuatan tersebut yang bisa menimbulkan efek domino pada PLN dan Pemerintah.
"Kami tekankan, PLN bersifat netral dalam politik. Kami sudah menjumpai pemilik loketnya, kami tanyakan maksud tujuannya, karena PLN sendiri netral dalam politik, dan pemilik loket sudah menghapusnya," tutur Komang.
Saat ditanyakan terkait apakah akan ada sanksi yang akan diberikan kepada pemilik loket, pria asal Bali ini belum bisa memberikan jawaban pasti.
"Untuk tindakan selanjutnya kami belum bisa memastikan, karena keputusan ada di tangan pemimpin. Kita masih bicarakan hal ini," kata Komang.
Seperti diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, pemilik counter pulsa Mustika Makmur Mandiri, dan loket pembayaran resmi PLN, Angga tak menyangka #GantiPresiden2019 yang dibuatnya di struk belanja untuk konsumen menjadi heboh.
Loket yang beralamat di Jalan Kapau Sari, nomor 102 ruko 2 pintu kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru itu dalam seminggu terakhir menggunakan hastag #GantiPresiden2019 di struk pembelian token listrik resmi PLN.
Kepada CAKAPLAH.com saat ditemui di counternya, Angga mengatakan bahwa ia sudah menghapus #GantiPresiden2019 tersebut dan mengaku sudah meminta maaf atas kejadian tersebut kepada PLN.
"Saya bikin itu (#gantipresiden2019) karena emosional pribadi saya, bukan saya bawa-bawa PLN. Itu sudah khilaf saya karena bawa- bawa PLN dan membuatnya di struk resmi PLN. Jadi saya minta maaf atas kekhilafan itu," ungkapnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Serba Serbi, Ekonomi |