Pesawat Lion Air tergeletak di bahu landasan pacu Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (30/4). [Antara/Adiwinata Solihin]
|
(CAKAPLAH) – Lion Air menyampaikan bahwa evakuasi pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOO penerbangan JT 892 berjalan secara baik pukul 00.35 WITA, Rabu (2/5/2018). Saat ini pesawat berada di landas parkir (apron) Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO).
Selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dengan baik dalam proses pemindahan pesawat, Lion Air juga menyampaikan permohonan maaf kepada berbagai pihak. Terutama pelanggan yang mengalami pembatalan serta penundaan penerbangan, berkaitan dengan proses evakuasi pesawat.
"Lion Air berkoordinasi dan menyerahkan proses investigasi atas kejadian penerbangan JT 892 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, serta berbagai pihak berwenang, untuk nanti dapat diberikan rekomendasi kepada Lion Air," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan persnya kepada CAKAPLAH.com.
Ia menegaskan, penerbangan Lion Air Group dari dan ke Gorontalo (GTO) berangsur normal. Sesuai pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam), yaitu operasional bandar udara kembali dibuka untuk penerbangan sipil reguler pukul 07.00 WITA pada Rabu (2/5/2018).
Untuk Lion Air JT 891 rute Gorontalo – Makassar hari ini (2/5/2018) mengalami pembatalan (cancel). Lion Air menyampaikan kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak dengan memfasilitasi pilihan (opsi) sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Seperti pemindahan ke penerbangan lainnya di hari yang sama atau hari berikutnya (transfer), pembatalan penerbangan, penyesuaian jadwal keberangkatan melalui kota lain (reroute), perubahan jadwal terbang (reschedule) serta pengembalian dana tiket penuh (refund full).
"Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul dari kejadian tersebut, agar jaringan penerbangan lainnya tidak terganggu," cakapnya.