Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada April 2018 terjadi inflasi di Riau sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (lHK) 134,81.
Kepala Bidang Statistik Neraca Wilayah dan Analisis BPS Riau, Joni Kasmuri, mengatakan bahwa dari 3 kota IHK di Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru 0,20 persen, Dumai 0,14 persen, dan Tembilahan 0,17 persen.
Ia menjelaskan, komoditas yang dominan memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain bawang merah sebesar 0,23 persen, obat dengan resep 0,07 persen, daging ayam ras 0,04 persen, bensin 0,02 persen.
"Selanjutnya jengkol 0,02 persen, ikan teri 0,02 persen, emas perhiasan 0,01 persen, dan telur ayam ras 0,01 persen," ujar Joni Kasmuri.
Sementara itu, kata dia, komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain cabai merah, beras, tomat sayur, nangka muda, ikan serai, dan lain-lain.
Dijelaskan Joni lagi, inflasi Riau April 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga pada tujuh kelompok pengeluaran, yakni kelompok kesehatan 1,61 persen, diikuti kelompok sandang 0,32 persen, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,20 persen. Serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,16 persen.
"Lalu kelompok bahan makanan 0,08 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,03 persen," pungkasnya.