Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk mengejar target restorasi, Badan Restorasi Gambut (BRG) mencoba berbagai terobosan dalam mengajak masyarakat ikut terlibat menjaga linkungan. Karena dalam melakukan restorasi, peranan masyarakat sangat penting.
Seperti disampaikan oleh Kasubagja Edukasi BRG, Deasy Efnida Westy, edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya Kawasan Hidrologi Gambut (KHG) harus terus dilaksanakan. Pemerintah tidak bisa sendirian dalam merestorasi gambut, harus melibatkan masyarakat.
"Untuk itu kita juga mengajak dai bersama-sama mengajak masyarakat menjaga kelestarian lahan gambut. Karena salah satu upaya terpenting melestarikan gambut ada di tingkat tampak," kata Deasy, Sabtu (12/5/2018).
Saat ini BRG tengah menyelenggarakan Lokalatih Dai Restorasi Gambut di Hotel Pangeran. Kegiatan ini melibatkan puluhan dai dari berbagai daerah di Riau.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mendukung kegiatan yang ditaja BRG tersebut. Kegiatan yang juga melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini penting karena masyarakat perlu diberikan sosialisasian edukasi untuk mengetahui pentingnya restorasi gambut.
"Masyarakat perlu memahami apa yang dimaksud KHG serta seperti apa upaya restorasinya. Karena keberhasilan restorasi ini bergantung pada partisipasi masyarakat," jelas Hijazi.
Pemprov juga ikut mendorong program restorasi gambut lainnya karena saat ini Riau sudah mendapatkan bantuan dari pusat melakukan kegiatan tersebut. "Ada Rp 49 miliar anggaran yang dihibahkan pusat ke Riau untuk restorasi," cakap Hijazi.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |