Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Perindustrian Provinsi Riau tahun ini akan menggali potensi kopi Liberika di kabupaten Kepulauan Meranti. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Asrizal, kepada CAKAPLAH.com, Ahad (20/5/2018) mengatakan, Riau memiliki potensi kopi Liberika yang cukup besar di Kepulauan Meranti.
"Potensi kopi Liberika seluas 1.000 hektar di Meranti. Kita sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat tempatan, karena di sana ada 14 Industri Kecil Menengah (IKM)," katanya.
Namun dari 14 IKM yang ada, sebut Asrizal, hanya satu IKM yang baru mengolah kopi menjadi kopi olah. Kebanyakan IKM di sana baru mengola buah kopi menjadi kopi beras.
"Ternyata selama ini biji kopi itu diekspor masyarakat ke Malaysia. Dari biji kopi yang super, sedang dan biasa digabung menjadi satu, sehingga nilai tambahnya kecil. Kondisi ini sudah berlangsung lama," ujarnya.
Karena itu, lanjut Asrizal, pihaknya akan mencoba memperjuangkan ke Kementerian Perindustrian agar dapat dibangun Sentral Industri Kecil dan Industri Menengah (SIKIM) Pengolahan Kopi di Kepulauan Meranti.
"Mungkin salah satunya pengadaan alat pemilah biji kopi yang super, sedang dan biasa, sehingga nilai tambah masyarakat akan terjadi. Kemudian dilanjutkan dengan pengolahan-pengolahan kopi melalui SIKIM," pungkasnya. Amin
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti |