Civitas Universitas Riau menggelar deklarasi mengecam keras tindakan terorisme.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca tertangkapnya terduga terorisme di kawasan Kampus Universitas Riau (UR), Civitas UR langsung menggelar deklarasi mengecam keras tindakan terorisme. Mereka menolak paham radikalisme, intoleransi dan penggunaan obat-obatan terlarang di Gedung Rektorat UR, Senin (4/6/2018).
Dalam deklarasi tersebut, tampak hadir Kapolda Riau Irjen Pol Nandang dan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto. Termasuk juga Rektor UR Prof Aras Mulyadi, Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan dan pimpinan UR lainnya.
Di hadapan awak media, Aras Mulyadi menyatakan, deklarasi ini upaya pihaknya menolak tindakan terorisme, menolak paham tadikalisme, intoleransi dan penggunaan obat-obatan terlarang di kampus UR.
"Kampus ini sebagai garda terdepan pembinaan karakter anak bangsa. Tentu harapannya lahir dari kampus ini adalah calon-calon pemimpin masa depan, yang memiliki karakter baik dalam menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
Atas peristiwa mengejutkan itu, pihaknya memastikan semua kondisi saat ini masih aman. Bahkan mahasiswa beraktifitas seperti biasa.
"Nampaknya mahasiswa tetap berdiskusi dan belajar di bawah pohon-pohon, karena sekarang situasinya masih ujian akhir semester. Jadi mahasiswa tidak terlalu memikirkan kejadian itu," katanya.
Karena itu, Aras Mulyadi berharap tidak ada mahasiswa aktif terlibat aksi terorisme. Kejadian ini tentunya akan menjadikan pihaknya semakin waspada dan mengantisipasi tindakan yang melanggar hukum.
"Setelah kejadian ini kita akan membuat langkah-langkah sebagai antisipasi tindakan terorisme dan sebagainya itu. Kita akan benahi, baik itu secara organisasi d maupun instansi didalam proses pembelajar kampus. Termasuk pengamanan akan kita tingkatkan dan dikoordinasikan ke seluruh fakultas," tegasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Pendidikan, Peristiwa |