Calon wakil presiden Sandiaga Uno di sela-sela kunjungannya di Kampung Mataram, Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada Jumat, 12 Oktober 2018.
|
(CAKAPLAH) – Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, sebelumnya mengklaim saat ini pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul 5-0 dibandingkan pasangan Prabowo-Sandi. Hal itu dia katakan setelah pidato Presiden Jokowi di Annual Meeting IMF-World Bank mendapatkan respons positif.
Terkait hal ini, Calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Salahuddin Uno, enggan menanggapi. Karena anggapan itu hak pribadi dari Hasto.
Namun bagi Sandiaga sendiri, saat ini Kubu Prabowo-Sandi telah unggul 2-0. Indikatornya dilihat dari ekonomi mulai melemah, biaya hidup mulai naik, dan lapangan kerja mulai susah.
"Prediksinya dua kosong menurut saya sih, dari segi masalah ekonomi kita unggul, tapi ini bukan pertandingan sepak bola, ini memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia, jadi kita tidak ingin masuk dalam politik tersebut," kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu (13/10/ 2018).
Menurut Sandi, bangsa Indonesia akan mengalami masalah di bidang ekonomi.
"Sebelum saya memulai tugas, begitu ditunjuk jadi calon wakil presiden dan ditetapkan isu yang kita angkat selalu isu ekonomi, ini yang juga dirasakan pengusaha, bahwa lapangan kerja susah didapat, biaya hidup dan ini bukan hanya masyarakat bawah, tapi di kalangan pelaku ekonomi juga kelesuan ekonominya juga sangat terasa," ujarnya.
Sandi menegaskan dua poin yang dianggap dirinya lebih unggul dibandingkan Jokowi-Maruf adalah dalam hal mengatasi ekonomi.
"Lapangan pekerjaan sulit didapat, satu lagi biaya hidup semakin meningkat ditandai dengan harga-harga meningkat, terus dolar juga mengakibatkan harga pangan, pokok meningkat, biaya listrik meningkat," ujarnya.
Meski tak mau mengomentari celotehan Hasto, namun Sandiaga mengaku tetap menaruh hormat pada Hasto.
"Saya sangat hormat dengan Pak Hasto, jadi saya gak ingin berbalas di media, yang penting dua isu yang kita angkat itu terbukti dirasakan oleh masyarakat kita," ujarnya.