Fahri Hamzah
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyentil pernyataan yang akhir-akhir ini keluar dari mulut presiden Indonesia, Joko Widodo, tentang politik genderuwo.
"Kalau saya liat, tidak ada berpikir pemahaman politik yang serius. Pikiran-pikirannya itu tidak berkaitan dengan bagaimana seharusnya seorang calon pemerintahan merumuskan pikiran dan kebijakan serta program," kata Fahri Hamzah dalam lawatannya ke Riau menghadiri deklarasi Garbi.
Ketidakserriusan itu, sambung Fahri, akhirnya berimplikasi pada isu-isu simbolik saja, yang tidak ada hubungannya serta tak bermanfaat bagi rakyat.
"Rakyat itu harus nanya, omonganmu itu gunanya buat saya apa? Itu yang harus rutin ditanyakan rakyat. Apakah omonganmu itu bisa bikin rakyat dapat pekerjaan? Apakah omonganmu itu bisa mendapatkan income per kapita pendapatan rakyat meningkat? Apakah bisa buat rumah sakit gratis, sekolah murah, serta sistem jaminan sosial? Bisa nggak selamatkan sumber daya alam Indonesia?" cakapnya lagi.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada Pilpres mendatang, menurutnya Jokowi belum ada menawarkan konten yang kuat hanya dilabeli gaya sahaja.
"Kandidatnya gak kuat kontennya, cuma gaya saja," cakapnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan |