PELALAWAN (CAKAPLAH) - Nasib ribuan guru honorer di Kabupaten Pelalawan sungguh memilukan. Pasalnya, memasuki bulan ketiga tahun 2019 mereka belum juga terima gaji.

Untuk mengantisipasi kebutuhan hidup sehari-hari memaksa para guru honorer ini memutar otak dengan cara berhutang kesana-kemari di warung yang bersedia memberi hutang. Langkah ini ditempuh agar dapur mereka tetap berasap.

Hanya saja, memasuki bulan ketiga di tahun 2019 ini, para guru yang tercatat sebagai honorer pemkab mulai sedikit enggan berhutang. Keengganan tersebut didorong faktor takut. Takut para pemilik warung tidak lagi mau memberikan hutang yang sudah menumpuk-numpuk.

Derita ini seperti yang dirasakan salah seorang guru honorer, sebut saja, Ibu Siti. Wanita setengah baya yang mengajar di salah satu sekolah Negeri di Pangkalan Kerinci menyampaikan keluh kesahnya menyusul upah yang mereka dambakan dari pemerintah belum kunjung cair.

"Tak sanggup lagi rasanya berhutang kesana kemari, sudah banyak sekali hutang menumpuk di warung dan warung tempat berhutang sudah lebih dari dua tempat," terang Ibu Siti meminta  nama lengkapnya, tidak ditulis rinci.

Di tempat terpisah Ketua Forum Komunikasi Guru Honor (FKGH) Kabupaten Pelalawan M Jais mengakui memasuki Maret ini para guru honor belum terima gaji.

Kondisi guru honor kabupaten tak beda jauh dengan guru honor provinsi. Mereka juga belum terima imbalan sebagai upah bekerja dari Pemerintah Provinsi Riau.

“Informasi yang sampaikan para guru provinsi yang diamanahkan Pemerintah Provinsi Riau untuk mengajar di SMU/SMK juga belum menerima upah sebagai hak mereka sejak Februari 2019,” imbuhnya.

Untuk itu mewakili guru honorer ini ia mengharapkan pemerintah memperhatikan kesulitan yang mereka hadapi. Paling tidak membayarkan apa yang telah menjadi hak mereka.

“Minimal upah kami cepat dibayarkan setiap bulannya. Tolonglah mengerti kondisi ekonomi keluarga kami,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan Zalal, memastikan pekan depan para guru honorer bakal menerima gaji. "Minggu depan gajian," tulis Zalal melalui pesan singkatnya.

Sebagai data tambahan, beberapa tahun terakhir ini, para pegawai honorer di lingkungan pemda Pelalawan termasuk para guru honorer hanya menerima gaji setiap bulan Rp 1,4 juta, belum termasuk pajak. Kondisi ini menurunnya gaji yang diterima pegawai honorer tersebut menyusul terjadinya rasionalisasi anggaran di Pemkab Pelalawan.