Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jarak pandang (visibility) di beberapa wilayah di provinsi Riau terbatas. Jarang pandang terpendek terjadi di kota Dumai, kabuapten Indragiri Hulu dan Pelalawan, hanya 5 kilometer. Namun lagi-lagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan itu bukan disebabkan kabut asap.
"Jarak pandang di Dumai, Indragiri Hulu dan Pelalawan memang hanya 5 Kilometer. Namun itu bukan disebabkan kabut asap, hanya udara kabur biasa saja. Kondisi udaranya bagus, hanya sedikit kabur saja dan itu aman," ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno, Jumat (15/3/2019).
Ia mengatakan, selain ketiga wilayah tersebut, jarak pandang di Pekanbaru juga menurun, yakni 7 kilometer. "Sampai sejauh ini jarak pandang yang terbatas ini bukan disebabkan oleh kabut asap. Kami akan terus melakukan pemantauan," cakapnya.
Sementara itu, hari ini puluhan titik panas (hotspot) bermunculan di Riau. Pantauan satelit modis Terra dan Aqua, jumlah hotspot terus meningkat sejak Kamis (14/3/2018) sore kemarin, dari 28 menjadi 35 titik.
Dari jumlah tersebut, 24 titik merupakan titik api karena memiliki level konfidence diatas 70 persen. Itu artinya di wilayah tersebut diduga kuat ada kebakaran lahan dan hutan.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |