PELALAWAN (CAKAPLAH) - Pemerhati masalah sosial Kabupaten Pelalawan HM Rojuli SSos menyayangkan membengkaknya belanja Kunjungan Kerja (Kunker) pimpinan dan anggota DPRD Tahun Anggaran 2020 menyentuh di angka Rp 25,1 miliar lebih.
Ia menilai membengkaknya belanja kunker ini tidak tepat. Terlebih lagi di tengah menurunnya Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD), setiap tahun dialami oleh pemerintah daerah Pelalawan beberapa tahun terakhir.
M. Rojuli yang juga dikenal vokal menyuarakan kepentingan masyarakat, tidak habis pikir apa yang diperbuat oleh anggota dewan saat ini. "Kita ketahui, akibat menurunnya APBD pemkab terpaksa melakukan rasionalisasi di setiap OPD maupun bagian, tapi ternyata di dewan justru terbalik, dan anggaran membengkak. Jumlahnya pun tak sedikit," terang M. Rojuli, kepada CAKAPLAH.com, Selasa (11/2/2020).
"Jangan seenak perutnya saja menaikkan anggaran itu duit rakyat, sementara di lapangan rakyat banyak yang miskin, perlu perhatian dari wakil rakyat," tegasnya lagi.
Ia pun mempertanyakan dasar kenapa anggaran belanja pimpinan dan anggota DPRD Pelalawan sedemikian meroket melonjaknya.
"Baru masa pimpinan sekarang melonjak dan DL-nya. Karena suksesi kali ya, atau DL dan SPPD fiktif, ya," sentil M. Rojuli.
Meskipun ia sedikit mengetahui alasan dari pimpinan DPRD Pelalawan bahwa kenaikan belanja anggaran menyesuaikan dengan informasi manajemen daerah SIMDA, dimana mata anggaran bakal tidak tersedot dan menjadi Silpa.
"Lah ini lebih lucu lagi, jika dari awal sudah tahu bakal menjadi Silpa, kenapa dia dianggarkan. Lebih baik dana Silpa yang diperkirakan itu tadi dibangunkan lokal, sekolah yang sangat dibutuhkan ketimbang dana DL ini," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Belanja kunjungan kerja (Kunker) pimpinan dan anggota DPRD Pelalawan tahun ini melambung tinggi. Tak tanggung-tanggung, anggarannya menembus angka Rp 25,1 miliar.
Angka fantastis ini dapat dilihat setelah penulusuran CAKAPLAH.com pada buku Anggara Belanja Pendapatan dan Belanja (APBD) TA 2020.
Pada kode RUP, January 2020, dengan mata anggaran kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD Pelalawan sangat jelas tertulis Rp 25.151.904.000 miliar.
Belanja kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD Pelalawan bila dibandingkan pada tahun 2019 cukup melambung tinggi, terjadi kenaikan Rp 7 miliar lebih. Pada tahun 2019 lalu nilai pagu hanya Rp 18.979.843.000 miliar.
Begitu juga jika dibandingkan pada tahun anggaran 2018 lebih turun lagi dari tahun 2019. Belanja kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD Pelalawan kala itu hanya menyentuh angka Rp 17.079.750.000 miliar.
Ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi ST MM ketika diwawancarai CAKAPLAH.com, Senin (10/2/2020) malam tidak membantah meningkatnya belanja Kunker Pimpinanan dan anggota DPRD Pelalawan pada tahun anggaran 2020 ini.
Menurutnya, terjadi kenaikan belanja Kunker ini menyesuaikan dengan informasi manajemen daerah atau yang lebih dikenal dengan Simda. "Kita menyesuaikan, Simda dan kabupaten kita, ujicoba dengan sistem ini," tegasnya.
Hanya saja ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pelalawan ini mengklaim bahwa belanja Kunker pimpinan dan anggota DPRD Pelalawan ini yang tidak terserap, bakal menjadi balik ke kas negara menjadi Silpa.
Penulis | : | Febri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |