PELALAWAN (CAKAPLAH) - Seluruh Kepala Desa (Kades) dan Lurah se-Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau, menolak bantuan satu ton beras dari PT Serikat Putra (SP). Aksi penolakan bantuan beras ini setelah melalui kesepakatan bersama di tingkat kecamatan.
Ketua APDESI Kecamatan Bandar Petalangan Yohanis SIP, kepada awak media, Ahad (17/5/2020) membenarkan adanya penolakan atas bantuan beras sebanyak 1 ton dari pihak PT SP. Menurut dia seluruh Kades dan Lurah berjumlah 10 Kades dan satu Lurah sepakat menolak bantuan ini.
Penolakan bantuan beras tersebut cakap mantan aktivis mahasiswa Kabupaten Pelalawan cukup beralasan. "Masa hanya satu 1 ton beras untuk 10 desa dan Lurah. Jika dibagi berapalah kira-kira jatah untuk masing-masing setiap desa," tegas Yohanis.
Seluruh Kades kata Yohanis, pemberian bantuan 1 ton beras itu tidak sebanding dengan kontribusi PT SP menjalan bisnisnya di Kecamatan Bandar Petalangan selama 35 tahun di wilayah itu.
"Jadi kami menganggap bantuan 1 ton beras itu sebuah pelecehan bagi kami, mereka ini sudah beroperasi selama 35 tahun masak hanya 1 ton," tegasnya lagi.
Selama 35 tahun PT SP beroperasi di Kecamatan Bandar Petalangan sama sekali tidak memberikan kontribusi bagi daerah. "Mereka hanya cari untung saja, CSR-nya, entah ke mana selama kurun waktu 35 tahun itu," paparnya.
Di tempat terpisah, pihak manajemen perusahaan belum memberikan penjelasan terkait aksi penolakan bantuan beras dari seluruh Kades se-Kecamatan Bandar Petalangan.
Manager PT SP untuk wilayah Lubuk Terap, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, belum memberikan jawaban. Begitu juga ketika dikontak ke telepon genggam yang bersangkutan tidak aktif.
Penulis | : | Febri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Pelalawan |