Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya mengatakan, untuk menuntaskan persoalan kemiskinan di provinsi Riau dibutuhkan data yang akurat agar terarah dan tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Yan Prana Jaya usai pertemuan dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Riau di Ruang Rapat Rumah Dinas Wakil Gubernur Riau.
Menurutnya, persoalan kemiskinan tentunya berkaitan dengan data. Dengan data akurat, maka pengentasan kemiskinan bisa prioritas.
Karena itu, Yan Prana menyarankan dinas terkait agar data orang miskin harus sesuai by name by address. Tak itu saja, harus ditambahkan dengan mata pencariannya agar program pemerintah lebih terarah dan tepat sasaran.
"Contohnya berkaitan dengan PUPR ingin membangun rumah layak huni, tentunya perlu data orang miskin terkait rumahnya. Hal ini agar program pemerintah juga terarah dan tepat sasaran," terangnya.
Yan Prana menyatakan, kelengkapan data ini bisa menjadi acuan dalam penganggaran pada APBD di tahun berikutnya, supaya APBD lebih tepat dan fokus pada penanggulangan kemiskinan.
"Untuk itu setiap orang yang telah ditunjuk sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau terkait TKPK lebih memahami tugasnya," sebutnya.
Dengan begitu, tambah Yan, nanti saat pembahasan bisa difokuskan apa yang menjadi sasar dalam program perencanaan APBD atau program CSR atau wakaf atau zakat.
Berdasarkan SK Gubernur Riau Nomor Ktps.1445/X/2020 keanggotaan TKPK provinsi terdiri atas unsur pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam percepatan penanggulangan kemiskinan.
"Data kemiskinan juga perlu diupdate sehingga bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan terorientasi. Itulah perlunya koordinasi dalam hal ini," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |