Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Pelalawan Nazzarudin Arnazh
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Pelalawan Nazzarudin Arnazh angkat bicara terkait dua bidan desa di Kecamatan Bunut belum terima kendaraan operasional berupa sepeda motor. Dari 10 bidan desa di Kecamatan Bunut delapan diantaranya dapat bantuan, sementara dua lainnya harus gigit jari.
"Kita sayangkan ketika mendapatkan informasi ini ketika ada dua dari 10 bidan desa tak dapat bantuan kendaraan operasional. Kenapa persoalan ini bisa terjadi," terang Nazzarudin Arnazh kepada CAKAPLAH.com, Kamis (26/11/2020).
Sepanjang pengetahuan dia, bahwa pemberian bantuan kendaraan operasional berupa sepeda motor adalah untuk bidan desa.
"Substansinya dulu, perlu kita pahami dan hayati dan jangan diubah. Kendaraan bermotor itu kita beli diperuntukan untuk bidan desa, kita tidak ada buat disitu apakah bidan desa yang PNS, tidak ada," tegasnya.
Ia meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan jangan sampai persoalan ini menjadi isu-isu liar, apalagi dikait-kaitkan dengan Pilkada.
"Kita murni menganggarkan kendaraan ini adalah untuk bidan desa, ya bidan desa. Jangan ada yang ditahan-tahan, jika mereka saat penyerahan tidak hadir, panggil terus serahkan," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Senin (24/11/2020) kemarin menyerahkan kendaraan operasional berupa sepeda motor kepada seluruh Bidan Desa di kecamatan Bunut. Hanya saja, dari 10 unit sepeda motor yang diserahkan, dua bidan desa tak kebagian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh CAKAPLAH.com, Rabu (25/11/2020) dua bidan yang tidak mendapatkan sepeda motor ini, antara lain dari Lubuk Mas dan Bagan Laguh. Ironisnya, penyerahan sepeda motor ini diserahkan langsung oleh Bupati Harris.
Dalam penyerahan ada 10 unit sepeda motor yang dibagikan kepada bidan desa, sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Bunut.
Beredar kabar, dua bidan desa ini tidak diundang saat penyerahan langsung. Keduanya diketahui masih tenaga honorer jadi kemungkinan tidak layak mendapatkan bantuan kendaraan operasional tersebut.
Namun dari delapan yang menerima langsung sepeda motor, kemarin ada satu orang berstatus tenaga honorer dan tujuh orang Bindes Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |