Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil saat membuka acara Sosialisasi Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau mengadakan Sosialisasi Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Acara yang dihelat bersama mitra kerja tahun 2020 ini digelar di Kampus Politeknik Caltex Riau, Jumat (27/11/2020).
Kegiatan ini digelar dalam rangka promosi dan sosialisasi program Bangga Kencana di tengah masyarakat. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Bangga Kencana untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Acara yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil ini menghadirkan narasumber Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat Nofrizal. Tampak juga Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Kota Pekanbaru Muhammad Jamil mengatakan bahwa Program Bangga Kencana memiliki 3 aspek yang harus dilaksanakan. Pertama, adalah keluarga, bagaimana membina keluarga Balita dan anak, membina keluarga remaja serta membina keluarga Lansia.
"Kedua adalah soal kependudukan. Ini terkait grand design kependudukan serta pelaksanaan pembangunan yang sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang ada," cakapnya.
Dan yang ketiga dalam hal keluarga berencana, tak hanya bicara soal alat kontrasepai seperti suntik, pil kondom dan sebagainya, tapi juga mencakup bagaimana kesehatan reproduksi bisa dijaga.
"Untuk mensukseskan hal tersebut tentunya perlu dukungan mitra kerja dari berbagai mitra sektoral. Sehingga program Bangga Kencana bisa diterima oleh masyarakat," sebutnya.
Disampaikan Jamil, pihaknya sangat mengapresiasi untuk kegiatan yang digelar hari ini. "Ini program bagus. Kita sudah bisa merencanakan keluarga kita kedepannya seperti apa. Bagaimana mengatur pernikahan dari awal serta bagaimana mempunyai anak. Itu semua sudah harus direncanakan dari awal," cakapnya.
Sekda berharap, kegiatan seperti ini tak hanya dilakukan sekali saja namun harus berkesinambungan. "Apalagi jumlah penduduk kita banyak. Kalau acara sosialisasi seperti ini dilakulan berkesinambungan, program Bangga Kencana akan terlaksana dengan baik," ucapnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan, BKKBN saat ini telah melakukan rebranding dari sebelumnya program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kini menjadi Bangga Kencana.
"Jadi BKKBN kini tak hanya mengurus masalah kelahiran saja, namun bagaimana menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Tentunya salah satunya melalui pembangunan keluarga," jelasnya.
Dikatakan Mardalena lagi, saat ini jumlah Pasangan Usia Subur di Provinsi Riau mencapai 1,2 juta jiwa. Namun kepesertaan KB baru 68 persen saja.
"Nah sesuai dengan kegiatan ini, sesuai dengan visi dan cita-cita BKKBN adalah ingin mewujudkan keluarga berkualitas dengan pertumbuhan penduduk yang seimbang guna mendukung indonesia maju, indonesia bermartabat dan Indonesia berkualitas," cakapnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat kemitraan. BKKBN tak bisa jalan sendiri. Tentu perlu dukungan kemitraan. Salah satunya adalah dari DPR. "Insya Allah DPR akan mendukung program Bangga Kencana ini," harapnya.
Disampaikan Mardalena lagi, untuk saat ini capaian peserta KB Riau memang belum sesuai dengan harapan.
"Untuk itu hari ini kita juga akan melaksanakan pelayanan untuk 110 akseptor baru. Mudah-mudahan bisa terlayani sehingga capaian KB kita bisa tingkatkan," ucapnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |