Mahfud MD
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menegaskan Lebaran atau perayaan Hari Raya Idul Fitri adalah budaya Islam Indonesia dan bukan ajaran Islam premier. Sehingga perayaan dalam bentuk halal bihalal virtual, dianggap tidak mengurangi maknanya, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang ini.
Demikian disampaikan Mahfud MD, saat acara halal bihalal virtual Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polhukam) bersama kementerian/lembaga yang dihadiri Menteri Luar Negeri, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala BNPT, Kepala BNPB, Kepala BSSN, Kepala BNN, Wakil Menteri Hukum dan Ham, Wakil Menteri Pertahanan, Wamen KUMHAM, Kasum TNI, Kepala BAKAMLA, Dubes LBBP RI untuk Republik Arab Mesir, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Denmark, Kapolres Natuna dan Dandim 1710/Mimika.
"Kalau misalnya saya punya salah saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Lebaran adalah budaya Islam Indonesia dan bukan ajaran Islam premier," ujarnya, Jumat (14/5/2021) di Jakarta.
Karenanya Mahfud berharap, perayaan lebaran tahun ini dapat dilakukan dengan virtual. Sebagaimana dukungan dalam pencegahan peningkatan penyebaran kasus Covid-19 di tanah air. Serta mengingat Halal Bihalal virtual juga sebagai salah satu bentuk pengembangan yang positif dalam bersilaturahmi.
"Tapi dalam Islam jika ada adat istiadat dan budaya yang baik dikembangkan maka berpahala. Karena apa? Karena budaya ini dari dalil tentang silaturrahim dalil tentang saling memaafkan, dalam Islam silaturrahim harus dilakukan," tegasnya.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |