JAKARTA (CAKAPLAH) - Menyambut Bulan Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menggelar ragam loba yang dilakukan secara virtual dan hybrid. Terhitung sejak tanggal 1 Juni - 18 Agustus 2021, dengan mengangkat tema “Pancasila Dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh”.

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, mengungkapkan perayaan Bulan Pancasila itu akan diawali pada tanggal 1 Juni 2021, dengan seluruh kementerian, lembaga, instansi pemerintah, swasta serta masyarakat diimbau mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pada 1 Juni 2021 pukul 10.00 pagi yang diadakan secara daring dan luring. BPIP juga mengadakan berbagai perlombaan dan memberikan penghargaan terhadap mereka yang dinilai konsisten menerapkan nilai-nilai Pancasila

“Kegiatan dan lomba tersebut dilakukan secara virtual atau hybrid karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19,” ujar Kepala BPIP, Yudian Wahyudi dalam keteranga Persnya di Jakarta, Ahad (30/5/2021).

Senada dengan itu Sekretaris Utama BPIP, Karjono yang juga Ketua Umum Penyelengaraan Peringatan Hari Kelahiran Pancasila menjelaskan, upacara tersebut rencananya akan diikuti Presiden Joko Widodo, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI dan para pejabat Negara secara virtual reality dari tempat masing-masing. Upacara yang dipusatkan di Gedung Pancasila, Jakarta akan dihadiri Kepala BPIP, Menko Perekonomian, Menteri Luar Negeri dan pasukan Garnisun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“BPIP juga mengajak masyarakat agar menaikkan Bendera Merah Putih satu tiang penuh selama satu hari pada 1 Juni 2021 Peringatan Hari Kelahiran Pancasila ini merupakan amanat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016,” ujar Karjono.

Di kesempatan yang sama, Ketua Bidang Upacara yang juga Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina mengatakan, seluruh kementerian, lembaga dan berbagai komponen masyarakat diharapkan mengikuti upacara tersebut. “Dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, kita bersama-sama membangun optimisme menuju Indonesia yang tangguh,” katanya.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan, Prakoso menambahkan, BPIP bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri agar upacara dan kegiatan selama Bulan Pancasila dapat disampaikan kepada masyarakat melalui Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan, hingga kelurahan. BPIP juga bekerja sama dengan Kominfo agar channel Youtube, Instagram dan TikTok dapat menampilkan tagar kegiatan Bulan Pancasila. “Kita jadikan Pancasila bukan saja sebagai ilmu pengetahuan tapi juga diimplementasikan dalam tindakan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Baby Siti Salamah mengajak seluruh masyarakat menyemarakkan Bulan Pancasila dengan menggelar sejumlah kegiatan sosial dan beragam perlombaan untuk penguatan dan pengarusutamaan nilai-nilai luhur Pancasila. Perlombaan tersebut diprioritaskan untuk para pelajar, mahasiswa, anak muda dan kalangan milenial sehingga mereka tergerak mendalami nilai-nilai Pancasila.

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi berharap Pancasila menjadi working ideology yang dapat dirasakan di semua lini kehidupan masyarakat Indonesia. Beragam kegiatan di Bulan Pancasila yang dapat diikuti masyarakat luas menjadi sarana pengenalan, pemahaman dan internaliasasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda sebagai penerus bangsa.

“Melalui kegiatan di Bulan Pancasila ini diharapkan adanya pemahaman sejarah bangsa maupun keluhuran bangsa dapat terpelihara dari generasi ke generasi sehingga terbentuk jati diri bangsa untuk mencapai Indonesia Tangguh,” ujar Baby.

Adapun Ketua Bidang Lomba, Tajuddin yang juga Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP menyatakan, pihaknya mengadakan sejumlah perlombaan, antara lain video pendek berbasis Instagram dan TikTok, pembuatan video pendek dan animasi dengan MPR RI.

Siswa PAUD dan TK dapat mengikuti lomba kreatifitas Orasi Hari Lahir Pancasila melalui platform Youtube. “Perlombaan lain adalah penulisan esai bertema ‘Teladan Pancasila oleh Aparatur Negara’, lomba pembuatan cerita permainan tradisional dalam bentuk video dan lomba vlog ‘Pancasila dalam Tindakan’,” ujarnya.**