PEKANBARU (CAKAPLAH) - Liga Indonesia kembali diterpa isu adanya pengaturan skor baik yang menimpa Liga 1 dan Liga 2. Bahkan, kabar tersebut langsung disampaikan oleh oknum wasit yang terlibat Match Fixing di program Mata Najwa berjudul PSSI Bisa Apa Jilid 6.
Menanggapi adanya pertandingan yang telah dijual bahkan diatur oleh oknum pengadil lapangan, GM PSPS Riau, Edward Riansyah mengatakan jika pertandingan di Liga 2 yang diikuti PSPS Riau bersih dari aksi jual beli pertandingan.
“Sebenarnya isu soal adanya Macth Fixing ini selalu kami dengar tiap tahunnya. Tapi kami sangat yakin dan percaya, jika pertandingan yang telah kita jalani tidak ada praktik haram tersebut,” kata pria yang akrab disapa Edu kepada CAKAPLAH.COM, Senin (8/11/2021).
Edu mengatakan selama gelaran liga 2, PSPS Riau terus berupaya menampilkan kemampuan terbaiknya saat menghadapi tim-tim kuat yang berada dalam satu grup yakni Sriwijaya FC, PSMS Medan, Semen Padang, Tiga Naga dan Babel United.
“Selama ini kita bermain dengan kemampuan terbaik saja dan berharap mendapatkan hasil yang maksimal. Sejauh ini kami pun masih optimis, PSPS Riau bisa lolos 8 besar,” cakapnya.
Sekedar informasi, saat ini PSPS Riau masih menduduki peringkat kedua Liga 2 Grup A dengan poin 9 sama seperti yang diraih PSMS Medan. Untuk lolos ke 8 besar, PSPS Riau harus berjuang maksimal di tiap laganya karena harus meladeni KS Tiga Naga, Sriwijaya FC, PSMS Medan dan Muba Babel United.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Olahraga |