PSPS Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Saham dijual hingga berencana pindah homebase, PSPS Riau menjadi sorotan Komisi V DPRD Riau. Legislatif menilai, niat awal Presiden PSPS Norizam Tukiman membeli saham klub kebanggaan Riau itu hanya untuk berbisnis dan mencari untung.
Anggota Komisi V DPRD Riau Sugianto mengaku dari awal sudah mencurigai tujuan Norizam mengakuisisi PSPS hanya untuk mencari untung. Ia meminta klub PSPS Riau tidak dirusak.
"PSPS itu marwah olahraga Riau, jangan dirusak segelintir orang asing yang mau cari untung atau mengkerdilkan sepakbola Riau," kata Sugianto, Rabu (26/10/2022).
Politisi PKB itu mengungkap, dari awal sudah mewanti-wanti soal nasib PSPS jika diakuisisi orang asing. Ia tidak ingin PSPS Riau terpuruk oleh persoalan yang terjadi.
"Benar bahwa bentuknya perusahaan, tapi ketika dijual ke orang asing dan bukan ke orang Indonesia, apakah orang itu benar-benar mau memajukan sepakbola Provinsi Riau atau malah mengkerdilkan persepakbolaan Riau?" kata Sugianto.
Sugianto mendesak manajemen terlebih dulu melunasi utang retribusi pemakaian Stadion Utama Riau yang mencapai Rp200 juta lebih, sebelum saham dijual oleh Norizam. Selain retribusi, Ia juga mendesak agar biaya perbaikan kerusakan stadion buntut kerusuhan saat PSPS lawan PSMS.
"Bertanggung jawab dulu. Soal penjualan saham Rp15 miliar itu ya terserah dia mau pindahkan PSPS ke Batam atau ke mana, buka saja lelangnya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, saham PSPS Riau kembali dijual oleh Presiden Klub, Norizam Tukiman seharga Rp15 miliar. Setelah sebelumnya sebagian saham dijual kepada warga Sumatera Utara, kali ini, sisa saham 81 persen kembali ditawarkan kepada yang berminat.
Alasan penjualan itu dilakukan untuk memenuhi permintaan dari masyarakat Riau dan supporter Curva Nord 1955 yang sedari awal meminta untuk melepaskan semua sahamnya beserta partner.
Baca: 25 Persen Saham Dijual, Ini Pemilik Baru PSPS Riau
Presiden Klub PSPS Riau, Norizam Tukiman mengatakan, setelah melakukan diskusi dan rapat di tingkat atasan serta melihat faktor lain demi masyarakat Riau, ia bersedia untuk menimbang melepaskan semua saham tersebut, sejumlah 81%.
Adapun besaran jumlah tersebut berdasarkan jumlah akumulasi dari biaya akuisisi awal serta operasional klub, biaya itu termasuk yang akan diselesaikan tanpa memikirkan keuntungan
"Sekiranya ada individu, tokoh maupun perusahaan yang berminat silahkan melakukan pembayaran langsung secara penuh," cakapnya.
Baca: Muncul Isu Pemain Tidak Digaji, Manajemen PSPS Riau Ungkap Hal Ini
"Jika tidak ada yang berminat, kami akan melanjutkan pengelolaan klub hingga selesai dan tidak menutup kemungkinan perpindahan lokasi home base akan berlaku," sambungnya.
Akun instagram resmi @pspsriau juga mengeluarkan statement yang sama. Dalam postingan akun resmi ini juga menjelaskan mengenai permintaan dari masyarakat Riau dan Curva Nord 1955 khususnya untuk melepaskan semua saham milik Norizam Tukiman dan partner adalah sesuatu yang berat untuk dilaksanakan.
Baca: PSPS Riau Terbenam Dinilai salah Manajemen, DPRD Minta Pemerintah Menyelamatkan
"Memandang Presiden klub memegang prinsip apa yang beliau telah mulai perlu diselesaikan dan berniat ikhlas untuk memajukan prestasi PSPS Riau sejak awal.
Namun setelah melakukan diskusi dan rapat di tingkat atasan serta melihat faktor-faktor lain demi masyarakat Riau, Presiden Klub bersedia untuk menimbang melepaskan semua saham tersebut sejumlah 81% dengan syarat ada pihak yang dapat membeli saham tersebut dengan nilai yang ditawarkan sejumlah Rp. 15.000.000.000 (15 Miliar Rupiah).
Baca: GM PSPS Riau Diberhentikan Tidak Hormat oleh Top Management, Hanya Lewat Sambungan Seluler
Jika tidak ada yang berminat kami akan melanjutkan pengelolaan klub hingga selesai dan tidak menutup kemungkinan perpindahan lokasi home base akan berlaku. Info lebih lanjut silahkan mengirimkan surat resmi ke email pspsriaufc@gmail.com atau menghubungi langsung Bapak Agung Wathan di nomor 0821 7201 7557," tulis akun tersebut mengakhiri.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Olahraga, Riau |