ROHUL (CAKAPLAH) - Masih rendahnya cakupan vaksinasi di Kabupaten Rokan Hulu, ternyata tidak hanya dipengaruhi terbatasnya jumlah alokasi vaksin. Rendahnya cakupan vaksinasi, juga disebabkan masih adanya warga yang enggan divaksin karena terlanjur termakan informasi hoaks.
Salah satu warga yang awalnya tidak percaya vaksin adalah Nurleli, warga Kelurahan Kepenuhan tengah, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rohul. Dia mengaku sempat takut divaksin karena banyak mendapat informasi negatif yang belum jelas kebenarannya dari media sosial.
Ironisnya, Nurleli mengaku tidak pernah menanyakan kebenaran informasi yang dia terima dari media sosial kepada tenaga medis atau pihak yang memiliki kompetensi.
"Katanya vaksin itu haram dan bisa menimbulkan penyakit di kemudian hari, makanya hingga kini saya belum vaksin" cakap Nurleli.
Melalui Kegiatan vaksinasi dari rumah ke rumah atau door to door yang dimotori BINDA Riau, Nurleli kini menyadari bahwa informasi yang ia Terima selama ini salah. Setelah diyakinkan petugas, nurleli pun kini sudah divaksin, langsung di rumahnya.
" Ternyata tidak sakit, dan tidak ada efek apa-apa" ujarnya.
Nurleli menyambut positif kegiatan vaksinasi Door to Door yang dijalankan BINDA Riau. Menurutnya, melalui kegiatan ini, orang yang berada jauh di daerah pinggiran dengan segala keterbatasan akses informasi seperti dirinya dimungkinkan mendapat penjelasan langsung dari petugas apa sebenarnya manfaat vaksin.
Masih banyaknya masyarakat yang takut divaksin Covid-19 ini juga dibenarkan Ilmi, salah seorang Tenaga Kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kepenuhan. Menurutnya, informasi hoaks yang beredar selama ini menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksin.
"Kebanyakan warga sudah membayangkan bahwa vaksin akan menimbulkan gangguan kesehatan di masa depan, bahkan ada yang lebih ekstrim lagi" cakap Ilmi.
Ilmi mengaku, pihak Puskesmas Kecamatan Kepenuhan sudah berusaha melakukan sosialisasi kepada warga.
"Namun, Ketika kami sosialisasikan, banyak warga yang menanyakan kepada kami, kalian tau nggak apa yang akan terjadi jika divaksin," ucapnya.
"Ya kami sebagai nakes semaksimal mungkin menjelaskan agar bisa dipahami warga, analoginya ibarat minum air, jika kita haus tentu air itu rasanya enak, namun jika tidak haus air itu rasanya kan biasa aja. Begitu juga vaksin, yang terpenting pas mau disuntik, tubuh dalam keadaan fit. Warga juga harus jujur menyampaikan apa yang ditanyakan dokter saat screening, insya Allah setelah vaksin akan baik-baik saja," ujarnya.
Vaksinasi Door to Door tentunya bisa menjadi solusi untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, terutama menangkal Informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya sekaligus meningkatkan serapan vaksinasi.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |
01
02
03
04
05
Indeks Berita