PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kontingen Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 Papua resmi dibubarkan, Rabu (15/12/2021) malam. Pembubaran secara resmi dilakukan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau Bobby Rachmat.
Ia mengatakan, untuk PON XX Papua, Riau mendapatkan total 67 medali dengan rincian 21 emas, 25 perak dan 21 perunggu.
"Alhamdulillah kita berada di posisi 8. Tertinggi di Sumatera. Ini sudah sesuai dengan target yang disampaikan Gubernur saat pelepasan atlet yaitu 10 besar. Alhamdulillah kita bisa meraih prestasi ini. Secara rangking kita memang turun dari PON sebelumnya, tapi secara raihan medali, kita mengalami peningkatan signifikan," cakap Bobby.
"Ini bukti Covid-19 bukan menjadi kendala untuk kita dalam mengukir prestasi," imbuhnya.
Dikatakan Bobby, pihaknya sudah berbicara dengan KONI Provinsi Riau terkait evaluasi, baik sebelum PON maupun sesudah PON. Artinya Pemprov Riau dan KONI berkolaborasi untuk memikirkan bagaimana pembinaan atlet kedepannya.
"Kita ingin jadikan Riau pabriknya atlet dan itu bukan mimpi. Kita sudah melihat PON XX Papua. Bagaimana para atlet kita mengukir prestasi dan mendapatkan medali. Perjuangan yang sudah kita lakukan selama ini akhirnya terbalas. Saya melihat atlet bertanding, dapat medali, itulah hasil kerja keras semua terbayar. Tapi coba kalau kita bertanding gak dapat medali, hambar rasanya," ungkapnya.
"Ini prestasi yang kita coba pertahankan. Kalau sekarang kita di urutan 8, kita tekadkan bagaimana masuk 5 besar saat PON di Aceh dan Medan besok. Caranya adalah dengan bersatu padu dan menghindari konflik yang memicu perpecahan," imbuhnya.
Plt Ketua Umum KONI Riau Marjohan Yusuf pada kesempatan tersebut mengatakan prestasi yang diraih oleh Riau pada PON XX Papua menjadi pemicu semangat untuk masa yang akan datang.
"Minggu lalu saya ikut Rakornas di KONI pusat. Banyak hal dibincangkan, disamping soal organisasi juga evaluasi PON. Yang dibahas tentu bukan hanya soal keberhasilannya saja, namun kendala-kendala yang dihadapi," ungkap Marjohan.
Lanjut Marjohan, tak lama lagi, Riau akan menghadapi beberapa ivent. Seperti Porprov di Kuansing, kemudian Porwil Aceh dan selanjutnya adalah PON Aceh dan Medan.
"Kabarnya bakal ada 65 Cabor, dan ada kemungkinan tambah lagi. Kita bandingkan saat di Papua itu hanya 37 Cabor dan yang kita ikuti itu 29 Cabor. Mudah-mudahan Cabor-cabor lain seperti Sambo yang kemarin masuk eksibisi di PON Papua bisa dipertandingkan nanti di Aceh dan Medan. Karena saat di Papua, meski hanya eksibisi kita meraih prestasi yang cukup bagus," sebutnya.
Disampaikan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) ini, pihaknya menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas dukungan semua pihak, baik Pemda, legislatif dan tokoh masyarakat yang sudah mendoakan seluruh official saat di Papua. Tak lupa pula ucapan terimakasih untuk seluruh ketua KONI, Cabor dan seluruh atlet yang sudah berjuang maksimal di PON Papua.
"Kita bangga dan terharu bahwa kebersamaan kita untuk memperjuangkan marwah, harkat dan martabat Riau akhirnya bisa dicapai. Harapannya tentu untuk PON Aceh Medan mendatang, kita bisa lebih baik lagi. Itu tantangan kedepan bagi kita. Yakinlah dengan modal semangat kita akan bisa, kita sudah buktikan itu," sebutnya.
Ketua Kontingen Riau Deni Ermanto menyampaikan pada awalnya PON Papua akan dilaksanakan pada Oktober 2020. Namun diundur hingga Oktober 2021 karena tingginya kasus Covid-19 yang ada di Indonesia.
Dengan keputusan tersebut, KONI Provinsi Riau tetap melaksanakan persiapan dengan langkah-langkah yang berpedoman kepada aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
"Memasuki tahun 2021, KONI Provinsi Riau mulai fokus melakukan persiapan untuk menghadapi PON melalui beberapa kegiatan. Diantaranya kegiatan pemberian pembinaan bagi atlet dan pelatih yang mengikuti PON. Kemudian pemberian multivitamin dan suplemen, penyiapan perlengkapan, pelaksanaan TC berjalan, training camp try out cabang olahraga, serta pemusatan latihan hingga pengiriman kontingen Riau pada PON XX Papua," sebut Deni.
Akhirnya berkat kerja keras dari semua pihak dan semangat dari sang juara, Provinsi Riau berhasil meraih prestasi nomor urut 8 tingkat nasional serta urutan pertama di Sumatera.
"Terimakasih tak terhingga kami ucapkan kepada seluruh atlet, pelatih, official Cabor, official kontingen termasuk di dalamnya tim keamanan dan tim kesehatan beserta seluruh stakeholder lainnya baik secara individu dan kelembagaan dan berbagai pihak yang sudah berperan besar dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Olahraga, Riau |