Panglima Besar (Pangbes) Dewan Pengurus Pusat Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPP LLMB), Ismail Amir, MH
|
PELALAWAN (CAKAPLAH)-Panglima Besar (Pangbes) Dewan Pengurus Pusat Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPP LLMB), Ismail Amir, MH, menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat Kabupaten Pelalawan. Permintaan maaf dia terkait video yang dibuatnya dan terlanjur viral.
Tidak itu saja, dia juga memverifikasi persoalan yang tengah beredar di Kabupaten Pelalawan.
"Ada video berdurasi sekian menit menyatakan bahwasanya saya menyampaikan hal-hal yang tidak tepat," terang Ismail Amir, sebelumnya tertulis Ismail Kadir, Kamis (26/1/2021).
Video itu sebenarnya, cakap Ismail, ditujukan hanya untuk internal. Lantaran ada kekecewaan dirinya s sebagai pengurus DPP yang turun. Katanya, seharusnya yang melantik pengurus DPD dihargai, namun dirinya sangat kecewa tidak ada penyambutan bahkan satu pun bendera tidak ada.
Tidak itu saja, dia merasa tidak dilayani dengan baik. Katanya hotel yang disediakan tidak sesuai dengan standar.
"Selain itu, makan hanya sekedar makan. Jadi kami sampaikan melalui rekaman video itu, hanya untuk internal dan kami tidak ada menghina masyarakat Pelalawan," ungkapnya.
Terkait masalah dengan bupati dalam rekaman video itu, dia mengaku tidak ada menyalahkan Bupati. Katanya, yang dimaksud tak 'jole' alias jelas adalah soal panitia mengkondisikan waktu dengan bupati, sehingga dalam waktu yang sama ada tiga agenda acara bupati.
"Sehingga ketika saya berpidato Pak Bupati minta izin dan mohon pamit, makanya saya menyampaikan bahwa masalah itu bukan masalah bupati yang salah, tapi mengatur waktunya. Begitu juga masalah hotel, saya sampai tidak menyebut segala sesuatu, tapi hotel yang diberikan memang tidak sesuai standar yang diberikan ke saya, sangat mengecewakan," sebutnya lagi.
"Karena memang hotel sedang dalam perawatan. Jadi pun bila pihak hotel menganggap saya salah, dalam penyampaian, saya minta maaf," ungkapnya seraya mengatakan dirinya adalah bagaimana melayu itu bersatu bukan terpecah belah.
Sebagai data tambahan, video viral berdurasi 1,42 detik yang direkam panglima besar DPP LLMB Riau-Kepri membanding-bandingkan fasilitas yang ia peroleh dari LLMB di Batam dengan Kabupaten Pelalawan.
Dalam video tersebut ia menyanjung-nyanjung tempat penginapan yang spesial diperoleh di Batam, bila dibandingkan di Pelalawan hanya hotel penuh kepending dan hotel balak.
Begitu juga, terkait makan di Batam diservis makanan seafood sementara itu di Pelalawan hanya nasi bungkus Rp 10 ribu.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |