PELALAWAN (CAKAPLAH) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan menegaskan pihak terkait sudah turun mengambil sampel menyikapi dugaan pencemaran Sungai Kiyab di Desa Kiyab Jaya, Kecamatan Bandar Sikijang, oleh limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Sri Indrapura Sawit Lestari (SISL), yang terjadi sepekan silam.
Demikian diungkapkan Kadis LH Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra, kepada CAKAPLAH.com, Kamis (10/2/2022). "Senin kemarin Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah turun ke lokasi mengambil sampel dugaan pencemaran sungai Kiyab Jaya, oleh limbah pabrik PT SISL. Kita DLH Pelalawan hanya mendampingi petugas Gakkum ini di lapangan bekerja," terang Eko Novitra.
Di lokasi petugas Gakkum KLHK mengambil tiga titik sampel. Sampel pertama diambil, tepatnya di samping parit kolam IPAL. Sampel kedua diambil di kolam sembilan, yang merupakan kolam terakhir pembuangan ke badan air.
Seterusnya, sampel yang ketiga diambil oleh petugas Gakkum berada di dekat Sungai Kiyab Jaya dekat jembatan, tepatnya ditemukan ikan-ikan mati beberapa waktu lalu.
"Nah, sampel-sampel ini dianalisa di laboratorium ARS, merupakan laboratorium yang terakreditasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Tindaklanjutnya, tentu menunggu hasil sampel keluar. Seterusnya, kita tunggu hasil seperti apa nantinya, itukan kewenangan Gakkum," urainya.
Secara rinci, Eko menambahkan bahwa ikut yang turun ke lapangan saat mengambil termasuk juga DLH Provinsi Riau, DLH Kabupaten Siak. Hal tersebut posisi PMKS itu berada di hulu Sungai Kiyab Jaya, berada di Kabupaten Siak. Sementara aliran sungai Kiyab ini mengalir ke Kabupaten Pelalawan.
Indikasi awal penyebab ditemukan ikan-ikan mati di sungai Kiyab ini, jelas Eko ditengarai oleh adanya penumpukan-penumpukan janjang kosong yang berserakan di lokasi pabrik. "Kemungkinan bisa jadi penumpukan janjang kosong ini, yang mengeluarkan air lendirnya, bisa juga menyebabkan pencemaran sungai. Zat kimia memang tidak tetapi dia kan janjang ini mengandung minyak. Tapi inikan indikasi awal," tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Pelalawan H Zukri Misran juga menyempatkan turun langsung ke lapangan melihat langsung kondisi sungai Kiyab di Kecamatan Bandar Sikijang diduga tercemari oleh limbah pabrik PT SISL.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Pelalawan |