PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gerobak Pedagang 'Malioboro' Pekanbaru di Jalan Agus Salim terkesan seragam. Meski dagangan atau kuliner berbeda, gerobak yang mereka gunakan memiliki bentuk yang persis sama.
Berbeda dengan pedagang kuliner di lokasi lain. Sebut saja wisata kuliner Tugu Keris. Di lokasi itu, setiap pedagang memiliki tempat atau etalase berbeda-beda.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menjelaskan, pedagang di Jalan Agus Salim itu menggunakan gerobak bantuan Kementerian Perdagangan atau Kemendag.
"Kami menyediakan gerobak bagi pedagang kawasan kuliner Agus Salim. Pengadaan gerobak itu sudah sekitar empat tahun lalu. Gerobak pedagang itu diperoleh dari Kemendag," kata Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (6/3/2022).
Sudah empat tahun, gerobak bantuan Kemendag itu tak bisa disalurkan saat itu. Sebeb, Indonesia termasuk Kota Pekanbaru dilanda pandemi Covid-19.
"Kini, gerobak itu sudah bisa kami gunakan untuk pedagang. Penggunaan gerobak itu ada kesepakatan antara pedagang dan pengelola kawasan kuliner Agus Salim (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)," jelas Ingot.
Penggunaan gerobak itu berupa iuran yang disepakati antara pedagang kuliner. dengan LPM. Jadi, penggunaan gerobak kuliner itu bukan berupa pungutan.
"Sedangkan pedagang lain bisa membawa lapak dagangan sendiri. Yang penting, lapak itu bisa bongkar pasang," kata Ingot.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Serba Serbi, Kota Pekanbaru |