PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasar Agus Salim yang digadang-gadang akan menjadi pusat kuliner Kota Pekanbaru kini semakin tak jelas nasibnya. Tak adalagi aktivitas di malam hari di lokasi tersebut.
Lokasi tersebut tak seperti yang direncanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Awalnya Pasar Agus Salim yang letaknya tak jauh dari Sukaramai Trade Center (STC) tersebut akan disulap menjadi Malioboro-nya Pekanbaru. Namun ternyata kini nasibnya tak terurus dan terbengkalai. Tak ada penjual yang mau berjualan di lokasi tersebut.
Pantauan CAKAPLAH.COM, di lokasi tersebut hanya tampak gerobak-gerobak terbengkalai dan tidak digunakan. Tak hanya gerobak, tampak juga meja-meja yang dibiarkan begitu saja. Gerobak dan meja yang ada di lokasi tampak disandarkan di dinding-dinding yang ada di lokasi tersebut.
Beberapa tapak lapak juga tampak tak terpakai. Hanya beberapa saja yang dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan aksesoris. Tak banyak jumlahnya, bahkan hanya bisa dihitung dengan jari.
CAKAPLAH.COM mencoba berbincang dengan salah seorang pedagang aksesoris di lokasi tersebut. Wanita berkerudung yang tak ingin menyebutkan namanya tersebut mengatakan jika tak adalagi aktivitas di lokasi tersebut di malam hari. Lokasi tersebut sepi, tak ada penjual kuliner di tempat tersebut.
"Tak ada apa-apa kalau malam di sini. Penjual tak ada yang mau jualan di sini. Kemarin itu hanya bertahan sekitar 2 bulan saja kalau tak salah. Setelah itu sudah pergi semua penjualnya," ujar penjual aksesoris tersebut.
Ia mengatakan dari informasi, salah satu yang menjadi faktor mengapa penjual tidak mau menggelar dagangannya di situ karena tidak ada fasilitas air dan juga kamar mandi.
"Kalau jualan makanan tentu butuh air kan, tapi itu tak ada. Begitu juga dengan kamar mandi. Kalau orang mau main ke pusat kuliner tapi enggak ada kamar mandi gimana, begitu juga pedagangnya," jelasnya.
Selain itu, salah satu faktor yang menjadi penyebab penjual tidak mau berjualan di lokasi tersebut juga karena sewa yang cukup mahal. "Kabarnya sewanya cukup mahal, makanya pada tak mau. Akhirnya seperti sekarang ini. Terbengkalai," jelasnya.
Jika malam hari, di lokasi tersebut memang tak ada aktivitas. Namun lampu tetap dihidupkan sehingga masih terang. "Tapi jam 1 dini hari penjual sayur mulai berdatangan. Mereka berjualan hingga pukul 10.00 WIB. Setelah itu kondisinya bersih seperti semula," sebutnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin saat dikonfirmasi CAKAPLAH.COM mengatakan terkait hal tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi.
"Terkait hal tersebut kita akan melakukan evaluasi dan meninjau ulang," ujar Ami, sapaan akrabnya.
Ami yang belum lama dilantik sebagai Kepala Disperindag Kota Pekanbaru ini mengatakan jika dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
"Kita akan lakukan koordinasi dengan Camat, Dinas Pariwisata dan juga LPM yang mengelola tempat tersebut. Kita akan segera koordinasi," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui Pasar kuliner dan wisata malam yang digaungkan ala Malioboro, di Jalan Agus Salim, Kota Pekanbaru diresmikan pada Kamis (17/2/2022) malam. Peresmian pasar kuliner ini dilakukan di zaman Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT.
Namun seiring berjalannya waktu, ternyata pasar Agus Salim tersebut tidak diminati pelaku UMKM. Hanya bertahan sebentar saja, lokasi tersebut kini terbengkalai dan tak terurus.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |