PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dua bakal calon Ketua KONI Riau periode 2022-2026 menyerahkan formulir pendaftaran ke tim penjaringan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) di Sekretariat KONI Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Ahad (6/3/2022).
Kedua bakal calon tersebut adalah Iskandar Hoesin dan Kordias Pasaribu.
Iskandar menjadi bakal calon pertama yang mengembalikan formulir. "Penyerahan berjalan singkat, berkas yang kita serahkan juga sudah dinyatakan lengkap oleh TPP," Iskandar Hoesin.
Saat mengembalikan berkas dukungan calon Ketua umum KONI Riau, Iskandar Hoesin sudah melebihi syarat pendaftaran yang telah ditetapkan oleh caretaker KONI Riau, 4 KONI Kabupaten Kota dan 15 cabang olahraga (Cabor). Iskandar Hoesin yakin dukungan yang diberikan oleh KONI daerah dan Cabor, akan membawanya aklamasi.
“Insya Allah, dari semua dukungan dari KONI daerah dan Cabor, bisa membawa kita untuk aklamasi. Dari 12 Kabupaten Kota, 10 daerah mengusung kita ditambah 24 cabor,” kata Iskandar Hoesin.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Rokan Hulu, Chairul Fahmi, mengatakan, ia bersama 10 Kabupaten Kota lainnya, sudah sepakat untuk mengusung Iskandar Hoesin sebagai calon Ketua KONI Riau. Berbagai kajian dan pertimbangan dan hasil pertemuan dengan beberapa calon Ketua KONI lainnya, hanya Iskandar Hoesin yang sejalan KONI daerah.
"Alhamdulillah, kita sudah sepakat dan sudah ada 10 KONI kabupaten kota, ditambah dengan 24 Cabor sudah menyatakan dukungan untuk Iskandar Hoesin. Kami memaknai ini sebagai semangat bersama, mendukung Iskandar untuk memajukan olahraga Riau," ungkap Chairul Fahmi.
Dengan dukungan mayoritas suara tersebut artinya sosok kepemimpinan Iskandar, sudah tidak diragukan lagi. Kami yakin sangat mungkin proses aklamasi didapat. Syarat dari TPP untuk bakal KONI Riau itukan minimal mendapat 4 dukungan KONI kabupaten kota. Kemudian 15 cabor. Sementara pak Iskandar sudah melebihi," katanya.
Iskandar Hoesin menambahkan, ia mengusung visi terwujudnya KONI Riau sebagai lumbung atlet berprestasi tingkat Nasional, Regional dan bahkan internasional. Dengan melibatkan atau mengikutsertakan KONI Kabupaten Kota se Provinsi Riau. Dan beberapa misi diantaranya, melibatkan Pengprov cabor dalam penyusunan anggaran.
“Dan yang paling penting itu, pengelolaanya diserahkan kepada masing-masing cabor secara proporsional, berdasarkan potensi dan program kerja serta mengikutsertakan perwakilan KONI Kabupaten Kota, baik pada kejuaraan single event maupun multi event tingkat nasional dan internasional, yang pembiayaannya dibebankan kepada anggaran KONI Provinsi,” kata Iskandar Hoesin.
Terpisah ketua tim pemenangan Iskandar Hoesin, Sanusi Anwar menambahkan, di dalam dunia olahraga, Iskandar Hoesin tidak perlu diragukan lagi. Apalagi buat Provinsi Riau, banyak yang telah diperbuat bagi dunia olahraga salahsatunya sebagai manajer PSPS Pekanbaru, yang telah membawa PSPS sukses ke liga Utama. Termasuk membawa Dayung Riau sebagai juara umum pada PON 2012 di Riau.
“Tercatat sudah hampir 20 tahun berkecimpung. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persiraja Aceh, Ketua Umum PSPS Pekanbaru, Ketua Umum PABBSI Kalbar, Ketua Umum PSTMI Kalbar, Ketua Umum PODSI Riau dan sekarang Ketua Umum PABSI Riau,” tambah Sanusi.
Anis dan Yudesmon Dukung Kordias
Sementara itu Kordias Pasaribu mengembalikan formulir didampingi oleh Bakal Calon Ketua KONI Riau Anis Murzil dan Yudesmon. Namun keduanya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonan dan komit mendukung Kordias Pasaribu sebagai Calon Ketua KONI Riau.
"Hari ini tepatnya tanggal 6 Maret 2022 kami datang ke gedung KONI Riau untuk menyerahkan berkas pendaftaran untuk maju sebagai calon ketua KONI Riau kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon ketua KONI Riau," ujar Kordias Pasaribu, Ahad (6/3/2022).
Ia menyampaikan terimakasih kepada Anis Murzil dan Yudesmon yang sebelumnya juga berkeinginan menjadi ketua KONI Riau, namun akhirnya memberikan dukungan kepada dirinya.
"Membesarkan olahraga memang tidak bisa sendiri-sendiri. Kita harus bersama. Kita harus berjuang mempertaruhkan waktu, jiwa dan raga kita," cakapnya.
Dikatakan Kordias, di dalam berkas yang diserahkan kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP), pihaknya telah mengantongi dukungan dari 4 KONI Kabupaten/Kota. Yaitu Pekanbaru, Pelalawan, Kepulauan Meranti dan juga Kabupaten Kuansing.
"Untuk semua surat dukungan ini sudah sesuai dengan form baru. Kepulauan Meranti dan Kuansing yang katanya sebelumnya sudah memberikan dukungan kepada calon lain, ini kami lampirkan juga surat pencabutan dukungan dan memberikan dukungannya kepada Kordias Pasaribu," ungkapnya.
Selain berkas dukungan dari KONI Kabupaten/Kota, pihaknya juga melampirkan surat dukungan dari 25 Cabang Olahraga.
Dengan berkas yang disampaikan ini berarti sudah memenuhi syarat untuk menjadi calon ketua KONI yaitu minimal 4 dukungan KONI se-kabupaten/kota se-Riau ditambah minimal 15 dukungan Cabor di Provinsi Riau
"Semua kami sampaikan secara transparan, tak ada yang ditutup-tutupi. Ini saya perlihatkan semuanya. Olahraga tak bisa sembunyi-sembunyi dan harus transparan," terangnya.
Sementara itu Anis Murzil pada kesempatan tersebut menyampaikan mengurus olahraga ini tak bisa dilakukan sendiri-sendiri, mengurus olahraga bukan pekerjaan sekelompok orang tertentu. Namun olahraga adalah pekerjaan bersama.
"Untuk itu saya yang kemarin sempat mengambil formulir pendaftaran bakal calon ketua KONI Riau secara resmi mengundurkan diri dan memberikan dukungan kepada Kordias Pasaribu. Dan kebetulan juga saya adalah Ketua KONI Pekanbaru, kami sepakat untuk mendukung Kordias Pasaribu, anak muda yang masih energik dan bisa membawa KONI Riau untuk berlarian jauh ke depan," ujar Anis.
Hal serupa disampaikan Yudesmon yang juga secara resmi menyampaikan pengunduran diri dari bursa pencalonan ketua KONI Riau.
"Melihat perkembangan situasi, kita butuh figur yang energik, mampu berjibaku, inovatif dan juga progresif dalam menyikapi perkembangan pembinaan olahraga di Riau. Untuk itu kita bersepakat sama-sama mendukung dan memberikan kesempatan kepada Kordias untuk memimpin KONI Riau 2022-2026," pungkasnya.