PELALAWAN (CAKAPLAH) - Hujan adalah momok yang paling menakutkan bagi para pedagang takjil terutama bagi mereka berjualan aneka minuman jenis es, khususnya di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Terlebih lagi apabila hujan datang di waktu sore atau beberapa jam menjelang waktu berbuka puasa.
Kondisi inilah yang terjadi Ahad (17/4/2022) sore termasuk Senin (18/4/2022). Lebih parahnya, di alami sore Ahad kemarin, dimana hujan datang tiba-tiba ketika dagangan siap dipasarkan. Hal ini membuat semua orang menderita. Pedagang takjil harus menelan ludah karena dagangannya tidak laku.
Pantauan CAKAPLAH.com, sore kemarin terlihat jelas para pedagang takjil, hanya bisa pasrah berteduh dibawah payung, sementara kotak takjil dengan aneka minum es, terpajang di hadapannya.
Perempuan paruh baya berkerudung itu, tidak bisa berbuat apa-apa. Namun ia tetap semangat menjaga dagangannya, seraya berharap pembeli datang. "Iya beginilah, belum ada satu pun pembeli datang, lantaran memang kondisi hujan, apalagi yang kita jual ini jenis minum es buah, es teller," terang Erlinda (52) seorang di pedagang takjil berlokasi di jalan lintas timur Pangkalan Kerinci.
Erlinda mengaku, jika kondisi tidak hujan seperti hari-hari sebelumnya, bisa berhasil menjual jenis aneka minuman sebanyak 300 sampai 500 pack. Namun kata dia akibat hujan lebat belum satupun dagangan dia laku.
Sementara salah seorang pedang lain, Wan Karni hujan mengguyur wilayah Pangkalan Kerinci deras sekitar pukul 16.00 WIB. Dia pun terpaksa menutup lapak lebih awal karena sepi pembeli.
"Kalau hujan siapa yang mau beli. Apalagi sekarang banjir, mau dagang di mana," sesalnya sambil merapikan dagangan.
Marni (35), pedagang kolak di depan Bank Mandiri, juga bernasib serupa. Biasanya, dia membuka lapak pukul 15.00-19.00 WIB. "Tapi, karena hujan mau tidak mau mesti tutup karena lapaknya juga banjir," terangnya.
Hujan deras hingga menimbulkan banjir di Jalintim Pangkalan Kerinci jelas membuat Marni rugi. "Tadi baru beberapa yang laku, hujan turun saya panik mindahin dagangan," ujarnya.
Nasib yang sama juga dialami oleh para pedagang takjil di hari Senin (18/4/2022). Meskipun, hujan tidak terlalu lebat namun daya pembeli masyarakat sedikit berkurang.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Pelalawan |