PEKANBARU (CAKAPLAH) - Komisi V DPRD Riau menggelar hearing bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Senin (29/8/2022). Hearing itu untuk mencari solusi nasib ratusan anak di Pelalawan yang tidak tertampung saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Dari hasil pendataan Disdikbud Pelalawan, tercatat ada 136 siswa yang tak tertampung di SMA negeri di Ibukota Pangkalan Kerinci yakni SMAN 1 dan SMAN 2. Jika melihat data 136 siswa maka dibutuhkan penambahan sekitar 4 lokal. Artinya, penambahan 2 lokal di SMAN 1 dan penambahan 2 lokal di SMAN 2. Pasalnya, maksimal 1 lokal menampung 36 siswa.
Saat hearing, Komisi V sempat mempertanyakan mengapa Kepala Disdik Riau tidak hadir. Menurut Komisi V, kehadiran Kadisdik diperlukan untuk membahas masalah itu.
Ada Ade Agus Hartanto yang protes lantaran Kadisdik tak hadir. Selain Ade Agus, Ade Hartati juga kecewa lantaran pucuk pimpinan Disdik tidak datang menyelesaikan masalah itu.
Ketua Komisi V DPRD Riau Robin Hutagalung menjelaskan, di SMA Negeri 1 Pelalawan itu yang ada hanya 9 ruang belajar. Kondisi sekolah saat ini, tidak memungkinkan lagi untuk menambah peserta didik baru.
"Sehingga dari penjelasan kepala sekolah, karena itu hanya 9 kelas, dan itu sudah ada maka teman-teman dalam rapat ini menyepakati tidak boleh dipaksa jadi 11 kelas," kata Robin.
Sebab, yang 2 kelas itu sudah diperuntukkan menjadi ruang laboratorium. Menurut aturan tentu saja ini menyalahi. Selain menyalahi aturan, DPRD khawatir anak-anak tidak nyaman menjalankan aktivitas belajar mengajar.
"Meubeler ruang lab itu beda dengan kelas. Sehingga jika dipaksa akan menggangu sistem belajar. Ruang lab itu kan khusus digunakan untuk ruang laboratorium," kata dia.
"Dari rapat, SMA Negeri 1 Pelalawan hanya 9 kelas. Kalau kelasnya bisa digunakan untuk siswa belajar kita juga mendukung supaya jangan sampai ada yang tidak bersekolah. Kalau itu dipaksakan diterima, sementara kelas tidak ada kan menyalahi peraturan juga," jelasnya.
Ditanya apa solusi lain agar ratusan anak-anak di wilayah itu bisa sekolah, Robin menyerahkan kepada Kepala Disdik Riau.
"Solusinya silahkan lah Kepala Dinas Pendidikan memikirkan itu," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |