Tentara Israel (ilustrasi). Kejahatan Israel dan terorisme pemukim terhadap warga Palestina meningkat. Foto: EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN
|
(CAKAPLAH) - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengecam keras kejahatan Israel dan terorisme pemukim di wilayah pendudukan.
Kementerian juga meminta masyarakat internasional dan Amerika Serikat untuk mengakhiri kejahatan dan terorisme ini.
Kecaman Kementerian datang menyusul laporan bahwa kawasan yang dirusak dan disemprot dengan bahan kimia termasuk ratusan pohon zaitun milik Palestina di Tepi Barat.
Israel juga menghancurkan empat bangunan milik Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki dengan dalih konstruksi tanpa izin.
“Kejahatan ini merupakan bagian integral dari eskalasi berdarah dan sistematis Israel terhadap rakyat kami dengan tujuan menghancurkan ketahanan dan kepatuhan mereka terhadap hak dan tanah nasional yang adil dan sah,” kata Kementerian dalam sebuah pernyataan, dilansir dari WAFA.
Perilaku-perilaku paksa itu menggambarkan kejahatan Israel yang memaksa rakyat Palestina untuk menyerah dan hidup berdampingan dengan pendudukan dan pemukiman dan kelanjutannya sebagai fait accompli yang sulit diubah.
Ini menganggap serangan oleh milisi pemukim terorganisir dan bersenjata terhadap warga Palestina, tanah dan properti mereka, dilengkapi dengan tindakan pasukan pendudukan, sebagai penolakan resmi Israel terhadap hak-hak yang adil dan sah dari rakyat Palestina yang didukung oleh PBB.
Kementerian Luar Negeri menganggap kekuatan pendudukan, Israel, bertanggung jawab atas eskalasi saat ini, yang mengancam ledakan yang akan menjerumuskan kawasan itu ke dalam spiral kekerasan memperingatkan masyarakat internasional tentang konsekuensinya pada solusi dua negara, upaya untuk mencapai ketenangan, dan mewujudkan cakrawala politik untuk menyelesaikan konflik dan mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Republika.co.id |
Kategori | : | Internasional |