PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau, Afrizal Hidayat mengatakan, bahwa hingga saat ini belum ada keputusan apapun dari DPP PPP terkait usungan Calon Presiden.
Maka dari itu, sebenarnya pihaknya tidak mempermasalahkan jika nantinya ada kader di Riau yang akan menyambut dan mengikuti rangkaian kegiatan bakal calon presiden yang diusung Nasdem, Anies Baswedan pada 4 dan 5 Desember mendatang di Riau.
Namun, kata Afrizal, tentunya ada syarat jika nantinya memang ada kader yang hendak meramaikan kegiatan Anies Baswedan di Bumi Lancang Kuning tersebut, salah satunya tidak boleh membawa atribut PPP.
"Sampai saat ini secara resmi memang belum ada keputusan dari DPP mengenai capres, dan untuk kader maupun simpatisan PPP yang akan menghadiri atau mengikuti acara dari capres tertentu kita secara kepartaian tidak bisa melarang selama tidak membawa atribut atau mengatasnamakan partai, selagi belum ada keputusan dari DPP," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, kunjungan bakal calon presiden Anies Baswedan ke Provinsi Riau dipastikan batal ke Bangkinang, Kabupaten Kampar. Nantinya acara mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan dipusatkan di Kota Pekanbaru.
Menurut Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPW Partai Nasdem Riau Dedi Harianto Lubis, Anies akan bertolak dari Padang ke Pekanbaru, Ahad (4/12/2022) siang.
Setelah tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim, Anies dijadwalkan langsung menunaikan Salat Ashar di Mesjid Al Falah Jl Sumatera Pekanbaru. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan menghadiri silaturahmi akbar di Jalan Gajahmada.
Panitia menargetkan ribuan warga memadati pertemuan ini. Terdiri dari masyarakat lintas etnis, agama dan komunitas.
"Kami mengajak simpatisan, relawan dan warga Pekanbaru menghadiri silaturahmi dengan Pak Anies Baswedan," kata Dedi yang juga Sekretaris Panitia Kunjungan Anies Baswedan Riau.
Dedi menjelaskan kunjungan ke Kabupaten Kampar tidak dilaksanakan karena pertimbangan waktu dan teknis. "Jadi, seluruh agenda Pak Anies dipusatkan di Pekanbaru," kata Dedi.
Ia menambahkan Anies Baswedan juga akan berdialog dengan tokoh lintas agama, etnis, simpul relawan dan komunitas untuk menjalin komunikasi.
Dedi menyatakan silaturahmi ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan saling pemahaman antar kelompok sosial.