PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPRD Pekanbaru, Muhammad Sabarudi mengatakan, perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) semakin meresahkan masyarakat Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.
Menurutnya, di era modern ini, LGBT berkembang sangat cepat seperti virus ataupun penyakit.
"Selain mudarat juga bisa tertimpa azab, sejarah Islam tentang kaum sodom yang mendapatkan azab dari Allah," kata Sabarudi, Rabu (15/2/2023).
Untuk itu, politisi PKS ini mengatakan, untuk memperkuat benteng agar terhindar dari perilaku menyimpang, penguatan agama sangat penting dilakukan di tengah-tengah masyarakat.
Baca: Minta Masyarakat Lapor, Kosan "LGBT" Jadi Target Satpol PP Pekanbaru
Baik itu di lingkungan masyarakat, sekolah maupun di tempat-tempat fasilitas umum dan juga perusahaan dan instansi terkait.
"Masyarakat harus mengenal Alquran, memahami Alquran dan juga mengaplikasikan Alquran di kehidupan sehari-hari," cakapnya lagi.
Kemudian, saat ini, beberapa daerah di Indonesia sudah mulai menggodok dan mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan LGBT.
Baca: Muflihun Sebut Warga yang Mengadu LGBT Marak di Pekanbaru
Untuk di Kota Pekanbaru sendiri, katanya hingga saat ini belum ada pembahasan.
Namun melihat fenomena yang terjadi saat ini, tidak menutup kemungkinan Kota Pekanbaru akan menerbitkan Perda larangan tentang LGBT.
"Yang jelas mudahnya penyebaran LGBT ini karena faktor agama, kalau agamanya kuat tidak mungkin melakukan tindakan LGBT ini, karena dosa besar. Maka tak menutup kemungkinan kita akan mulai bahas larangan LGBT," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |