Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

Israel Renggut Kebahagiaan Ramadhan Anak-Anak Palestina
Sabtu, 01 April 2023 06:20 WIB
Israel Renggut Kebahagiaan Ramadhan Anak-Anak Palestina
Puluhan anak-anak dan remaja ditangkap pasukan Israel Ramadhan ini.

(CAKAPLAH) - Tibanya Ramadhan di berbagai belahan dunia kerap kali membawa keriuhan khas anak-anak Muslim. Mulai dari keluhan-keluhan mereka yang baru belajar berpuasa, lantunan Alquran dari anak-anak yang mengaji, keisengan sepanjang shalat Tarawih, hingga mereka yang begadang dan ramai menunggu waktu membangunkan sahur.

Di wilayah penjajahan Israel, lain ceritanya. Provokasi oleh pasukan Israel pada bulan Ramadhan terus dilakukan. Bukannya menghormati bulan suci itu, tentara Israel justru menggencarkan penangkapan warga Palestina termasuk mereka yang di bawah umur.

Sebanyak 115 warga Palestina di 10 hari pertama Ramadhan dilaporkan ditangkap oleh Israel. Informasi ini disampaikan Pusat Studi Tahanan Palestina. Dalam sebuah laporan, organisasi itu mengatakan pasukan pendudukan Israel mengintensifkan kampanye mereka melawan Palestina selama bulan suci Ramadhan.

Dari jumlah total warga Palestina yang ditahan, 21 di antaranya adalah anak-anak, yang sebagian besar berasal dari kota suci Yerusalem yang diduduki. Beberapa anak ditahan untuk diinterogasi dan dibebaskan atau ditempatkan di bawah tahanan rumah atau dengan syarat membayar denda.

Dilansir di Middle East Monitor, Jumat (31/3), salah satu anak yang ditahan adalah Mohammad Abu Safiyeh, dari lingkungan Sair, sebelah barat Ramallah. Anak laki-laki berusia 17 tahun itu terluka oleh pasukan pendudukan Israel sekitar sebulan yang lalu. Pusat Studi Tahanan Palestina lantas meminta komunitas internasional untuk melindungi warga Palestina dari agresi harian Israel.

Otoritas penjajah Israel juga terus membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan. Seorang warga Palestina, Nizam Abu Rumouz ditangkap di Masjid al-Aqsha pada Selasa (28/3) ketika Israel menyerbu tempat suci umat Islam tersebut.

Dilaporkan Middle East Monitor, Rabu (29/3), Abu Rumouz diinterogasi dan dibebaskan dengan larangan masuk ke al-Aqsha selama enam bulan. Abu Ramouz mengatakan, larangan sebelumnya telah berakhir pada hari penangkapannya. Dia telah dilarang memasuki kompleks Masjid al-Aqsha sebanyak 16 kali, dengan satu kali larangan untuk jangka waktu antara satu sampai enam bulan.

Warga Palestina lainnya, Raeda Saida juga ditangkap pada Selasa dan penahanannya diperpanjang hingga Kamis (30/3). Otoritas pendudukan telah berulang kali melarang Said memasuki masjid.

Abdullah Daana, Salih Fakhouri dan Mohammed Abu Farha juga telah dilarang memasuki al-Aqsha selama satu minggu. Larangan tersebut dapat diperpanjang atau diperbarui. Ada seruan yang lebih besar untuk serangan ke al-Aqsha oleh kelompok sayap kanan Israel menjelang hari raya Paskah Yahudi yang akan diadakan pada akhir April.

Ramadhan adalah bulan paling suci dalam kalender Islam. Warga Palestina tanpa gentar terus berupaya masuk ke Masjid al-Aqsha dari berbagai pintu untuk beribadah. Seorang pemilik toko di jalan al-Wad di Kota Tua, dekat al-Aqsha, Nadia, mengatakan, polisi telah mengepung area sekitar toko dan menghentikan semua orang yang lewat.

“Polisi telah mengepung toko kami dan menghentikan semua orang yang lewat. Biasanya anak-anak muda yang mampir ke sini,” ujar Nadia.

Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC) Jasem Mohamed Albudaiwi menyampaikan kutukan keras atas penyerbuan warga Yahudi ke Masjid al-Aqsha. Tindakan penyerbuan itu berlangsung di bawah perlindungan pasukan Israel.

Jasem Mohamed menyampaikan kecaman atas pelanggaran yang dilakukan Israel selama bulan suci Ramadhan. Aksi tersebut dinilai merupakan eskalasi yang berbahaya, sekaligus pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi yang relevan.

Apa yang dilakukan pemukim ini juga disebut melanggar status quo sejarah dan hukum di Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, serta provokasi sentimen Muslim di seluruh dunia.

Ia meminta masyarakat internasional segera turun tangan menghentikan pelanggaran tersebut. Di sisi lain, setiap pihak harus mengintensifkan upaya untuk mendorong proses perdamaian ke depan.

Dilansir di Asharq Al-Awsat, Jumat (31/3), ia meminta masyarakat internasional segera turun tangan menghentikan pelanggaran tersebut. Di sisi lain, setiap pihak harus mengintensifkan upaya untuk mendorong proses perdamaian ke depan.

Dia juga menggarisbawahi posisi tegas GCC, yang memprioritaskan penyelesaian konflik Palestina-Israel melalui pembentukan negara Palestina merdeka sesuai dengan perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Ketakutan anak Palestina

Sementara, anak-anak Palestina mengalami ketakutan dan kecemasan akibat kekuatan berlebihan yang digunakan oleh pasukan Israel terhadap warga sipil selama serangan ke wilayah Palestina, belakangan. Gerakan Pembela Anak Internasional Palestina (DCIP) telah mendokumentasikan kesaksian anak-anak muda di Jenin yang mengalami trauma akibat aksi militer.

Dalam laporannya, Gerakan Pembela Anak Internasional Palestina mengatakan, kekerasan oleh pasukan Israel melanggar hak hidup 17 anak sejak awal tahun. Kekerasan tersebut juga telah berdampak signifikan pada anak-anak lain.

Kekerasan telah termanifestasi dalam perilaku, pemikiran, dan capaian akademis anak-anak Palestina. Kekerasan juga telah melanggar hak anak-anak yang dijamin oleh hukum internasional, serta mengancam keamanan psikologis dan sosial mereka.

Di antara 17 anak yang gugur sejak awal tahun ini, enam diantaranya berasal dari Jenin. Anak-anak telah digunakan sebagai perisai manusia. Mereka ditahan selama berjam-jam di rumah mereka yang digunakan sebagai barak militer dan penembak jitu. Bahkan rumah-rumah mereka dijadikan titik pengamatan selama penyerbuan.

Direktur DCIP, Khaled Quzmar, mengatakan, penggunaan kekuatan berlebihan tentara Israel telah membuat anak-anak Palestina tidak memiliki rasa aman. Mereka juga mempunyai rasa tidak percaya diri di masa depan.

“Anak-anak hidup dalam situasi tanpa harapan. Misalnya, seorang anak ditemukan di kamp Dheisheh berjalan-jalan dengan surat wasiatnya tertulis di selembar kertas di sakunya, karena dia takut berada di tempat yang salah pada waktu yang salah dan mungkin terbunuh," ujar Quzmar, dilaporkan Arab News, Kamis (30/3).

Quzmar mengatakan, 17 anak yang dibunuh oleh tentara Israel tidak menimbulkan ancaman keamanan apapun bagi tentara. Mereka gugur saat menjalankan kegiatan sehari-hari.

Quzmar menambahkan, ketika seorang anak kembali ke kelasnya dan menemukan karangan bunga di tempat teman sekelasnya dibunuh oleh tentara Israel, itu meninggalkan bekas psikologis yang dalam pada mereka. Dia mengatakan, anak-anak Palestina di wilayah aksi militer berulang kali, seperti kamp Jenin dan kamp pengungsi Dheisheh dekat Bethlehem, membutuhkan sesi dukungan psikologis karena hidup menjadi tidak berharga bagi mereka.

Seorang anak berusia 17 tahun menyaksikan temannya terbunuh oleh tembakan pasukan Israel. Kematian temannya itu membuat remaja tersebut terpukul.
"Ketika rekan saya Mahmoud Al-Saadi, dan saya sedang menuju ke sekolah di pagi hari, tentara Israel menyerbu kamp dan mulai menembak dari segala arah. Dia terbunuh. Kami berencana bersama untuk lulus dari sekolah, kuliah, dan belajar bersama, tetapi semua itu hancur berantakan," ujar remaja yang tidak disebutkan namanya.

Kesaksian lain dari seorang anak berusia 16 tahun mengatakan, penggerebekan pasukan pendudukan Israel ke kamp telah menjadi rutinitas. “Tentara masuk kapan saja, jadi saya tidak bisa lagi keluar rumah. Saya takut dengan penggerebekan tentara saat saya berada di luar rumah," ujarnya.

Anak lainnya yang berusia 17 tahun mengatakan, peluru tentara Israel pernah menembus rumahnya. Dia merasa ketakutan, kendati berada di dalam rumah sendiri.

"Selama lebih dari setahun, saya tidak bisa tidur dengan normal. Terkadang saya terbangun karena suara peluru dan ledakan, dan terkadang saya terbangun karena mimpi buruk. Saya tidak lagi membedakan antara mimpi dan kenyataan," ujar remaja itu.

Angkatan bersenjata Israel mengepung sebuah rumah dalam salah satu serangan ke kamp Jenin. Mereka membawa paksa seorang pria yang tinggal di rumah itu, meninggalkan dari istri dan dua anaknya yang masih balita yaitu Tolin (2 tahun) dan Misk (1 tahun).

Setelah kembali ke keluarganya, pria itu mengatakan perilaku kedua putrinya berubah sejak serangan Israel. Anak pertamanya, Tolin yang biasanya aktif berubah menjadi anak yang pendiam dan penyendiri. Dia selalu ingin dekat dengan ibunya dan tampak ketakutan.

“Perilaku kedua putrinya berubah secara radikal setelah kejadian ini, terutama Tolin, yang berubah dari aktif menjadi anak yang menyendiri, melekat pada ibunya dan takut pada suara atau gerakan apa pun, dan sering menangis," ujar pria itu.

Seorang anak berusia 15 tahun yang identitasnya tidak disebutkan mengatakan, pasukan Israel membunuh gurunya, Jawad Bawakna. Anak itu mengatakan, Bawakna adalah guru yang paling dekat dengan murid-muridnya dan selalu memberikan energi serta harapan positif. Bawakna juga kerap memberikan dukungan psikologis bagi anak didiknya.

“Kami kehilangan salah satu sumber dukungan psikologis terpenting. Sekolah telah menjadi kenangan yang menyakitkan bagi orang yang kami cintai, dan kami berusaha untuk menjauhinya sebisa mungkin," ujar anak itu.

Editor : Ali
Sumber : Republika.co.id
Kategori : Internasional
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Senin, 05 Desember 2022 06:05 WIB
Pesawat Tempur Israel Gempur Jalur Gaza
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Jumat, 26 April 2024
SD An Namiroh Pusat Pekanbaru Borong Penghargaan Tingkat Nasional hingga Internasional
Jumat, 26 April 2024
APHI Riau Gelar Halal Bihalal dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www