PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menganggarkan pembelian satu unit ekskavator amfibi dan dua unit ekskavator mini.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Kamis (13/4/2023). Ia mengatakan adapun untuk anggaran yang telah disiapkan adalah Rp5,3 miliar untuk ekskavator amfibi dan masing-masing Rp750 juta untuk ekskavator mini.

"Saat ini kami sudah mulai melakukan konsultasi dengan yang punya alat. Habis Lebaran kita akan cek modelnya seperti apa. Dan untuk pemesanan itu 1 sampai 2 bulan," ujar Edu, sapaan akrabnya, Kamis (13/4/2023).

Ia mengatakan nantinya untuk ekskavator amfibi digunakan untuk normalisasi sungai. Karena memang selama ini Pemko Pekanbaru tidak mempunya alat untuk itu.

"Provinsi kemarin itukan sudah ada beli, nah kita juga ini ada beli 1 untuk amfibi. Karena memang untuk normalisasi sungai tak bisa manual, harus pakai alat. Alat ini memang sangat dibutuhkan untuk membantu dalam penanganan banjir," cakapnya.

Selanjutnya untuk ekskavator mini bisa digunakan untuk masuk dalam lingkungan kecil seperti gorong-gorong.

"Harapan kita dengan adanya alat ini bisa membantu dalam penanganan banjir yang ada di Kota Pekanbaru," sebutnya.

Ia mengatakan di samping normalisasi sungai, Dinas PUPR juga rutin membersihkan drainase di Jalan Arifin Ahmad dan jalan-jalan siripnya. Dinas PUPR juga membersihkan anak Sungai Air Hitam di Jalan Paus. Pasalnya, rerumputan sudah mulai tinggi.

"Pada 5 Maret lalu, kami juga melakukan pengerukan drainase secara manual di Sungai Sago dan sekitar Jalan Jenderal Sudirman," ungkapnya.

"Dengan pengerukan yang dilakukan ini diharapkan bisa untuk menanggulangi banjir di Kota Pekanbaru," imbuhnya.