PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ribuan umat muslim dan warga Muhammadiyah mengikuti Salat Iduladha di masjid kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), jalan Tuanku Tambusai, Rabu (28/6/2023) pagi. Masjid tidak mampu menampung jamaah yang hadir sehingga sebagian dari mereka harus salat di halaman kampus.
Sedianya, salat Id pagi tadi akan dilaksanakan di halaman kampus depan gedung rektorat Umri. Akan tetapi karena Pekanbaru diguyur hujan sejak malam hingga pagi maka panitia memindahkan lokasi salat ke dalam masjid kampus.
Bertindak sebagai khatib sholat Iduladha1444 hijriah Dr H Saidul Amin MA yang juga Rektor Umri, sedangkan sebagai imam Harri Muswen yang pernah menjadi qori nasional.
Usai salat Iduladha, khatib Saidul Amin dalam khutbahnya mengajak agar umat muslim bisa mencontoh pengorbanan Nabi Ibrahim As yang telah mengorbankan anaknya demi mematuhi perintah Allah SWT. Ismail anak kesayangan yang telah dinantikan puluhan tahun akhirnya dengan rela disembelih oleh ayahnya atas perintah Allah.
Begitu juga dengan tauladan Siti Hajar rela mengorbankan anak yang dilahirkan dan dibesarkannya karena mengikuti perintah Allah. Sementara Ismail rela menjadi korban juga untuk melakukan perintah Allah, maka sudah saatnya apa yang sudah kita lakukan dan korbankan pada saat ini untuk menegakkan agama Allah.
Ia mengatakan hikmah terbesar dari ibadah kurban yakni bagaimana kerelaan hati untuk memberikan sesuatu yang kita sayangi untuk Allah SWT. Saat ini pengorbanan yang kita lakukan tidak perlu menyembelih anak sendiri, akan tetapi berkurbanlah dengan menyembelih seekor kambing untuk seorang atau seekor sapi dan kerbau untuk tujuh orang. Jika setiap hari menabung Rp 7 ribu maka tahun akan datang Insya Allah akan menjadi peserta kurban.
"Namun sayangnya, kadang kita tidak dapat berlaku adil. Untuk pulsa telepon kita mampu mengeluarkan uang lebih dari Rp7 ribu sehari. Untuk rokok kita mampu mengeluarkan uang lebih dari itu. Namun untuk ibadah kurban masih berat menabung Rp7 ribu sehari. Bahkan lebih tragis, kadang orang lebih rela berusaha sekuat tenaga agar dapat kupon korban dari berusaha sekuat tenaga untuk menjadi peserta kurban," kata Saidul Amin.
Diakhir khutbahnya Saidul Amin mengajak mari menghidupkan kembali nilai-nilai dan hikmah korban dalam kehidupan sehari-hari, apapun profesi. Orang tua harus berkorban dengan mendidik anak-anak agar menjadi generasi yang soleh. Para pemuda harus berkorban dengan menjauhkan diri dari semua perbuatan dan aktifitas yang dapat merusak jiwa, raga dan masa depan.
Para pedagang harus berkorban dengan bersikap jujur dalam perniagaaannya. Pemimpin juga harus berkorban dengan mendahulukan kepentingan rakyat dan masyarakat dari kepentingan pribadi dan golongan.
"Inilah hakikat dari pengorbanan itu di mana setiap kita punya peranan untuk menyumbangkan tenaga dan segenap usaha demi memperjuangkan Islam dan umat Islam serta kejayaan agama Allah masa kini dan akan datang," kata Saidul.
Selain sebagai tempat salat Iduladha, Umri juga melakukan pemotongan hewan kurban. Jumlah hewan kurban yang dipotong pada iduladha tahun ini sebanyak 9 ekor sapi dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Serba Serbi |