![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya peningkatan titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera, Jumat (15/9/2023).
Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Anggun mengatakan untuk di Sumatera, jumlah titik panas di Riau hampir tembus 1.000 titik, tepatnya 934 titik.
"Jumlah ini tersebar di 8 wilayah dengan sebaran terbanyak itu di Sumatera Selatan sebanyak 549 titik, Jambi 128 titik, Bangka Belitung 87 titik, Riau 77 titik, Lampung 42 titik, Sumatera Barat 37 titik, Bengkulu 8 titik dan Sumatera Utara 6 titik," ujar Anggun, Jumat (15/9/2023).
Selanjutnya untuk Provinsi Riau, 77 titik panas tersebar di 7 wilayah dengan sebaran terbanyak di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 36 titik, Indragiri Hilir 22 titik, Kuantan Singingi 6 titik, Rokan Hulu 5 titik, Pelalawan 4 titik, Kampar 3 titik dan Rokan Hilir sebanyak 1 titik.
Dari jumlah tersebut empat titik diantaranya berada di level tinggi yang berarti di wilayah tersebut ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.
"Empat titik tersebut berada di Kabupaten Indragiri Hilir tepatnya di Kecamatan Gaung 2 titik dan Kecamatan Batang Cenaku 2 titik," cakapnya.
Sementara untuk 73 titik lainnya berada di level sedang. Hal ini bisa diartikan di wilayah tersebut belum bisa dipastikan ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.
"BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
Suhu Udara Riau hari ini berada di angka 22.0 – 34.0 °C dengan kelembapan Udara 50 – 96 %. Sementara arah angin berhembus ke Tenggara – Selatan dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.
Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (Rendah).
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |











































01
02
03
04
05


